BOJONEGORO, iNews.id - Kekeringan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur meluas. Kondisi ini seiring berlangsungnya puncak musim kemarau.
Data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro menyebutkan, hingga akhir Agustus 2024 ada 31 desa yang mengalami krisis air bersih
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Bojonegoro Laela Noer Aeny mengatakan, telah mendistribusikan ratusan tangki air bersih untuk membantu warga terdampak kekeringan.
"Kita sudah distribusikan sebanyak 252 tangki air bersih dengan kapasitas 5.000 liter," ujar Laela, Senin (26/7/24).
Dia menyampaikan, pada musim kemarau tahun ini Pemkab Bojonegoro menyediakan alokasi anggaran untuk 591 tangki air bersih.
"Kita sediakan air bersih kurang lebih sebanyak 2,9 juta liter," katanya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait