Petugas BPBD Bojonegoro mendistribusikan air bersih kepada warga. (Dedi Mahdi).

BOJONEGORO, iNews.id - Ribuan warga di 10 desa di Kabupaten Bojonegoro mengalami krisis air bersih. Kondisi terjadi akibat sumur mereka tak lagi mengeluarkan air akibat kemarau

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, 10 desa yang mengalami krisis air bersih tersebar di sembilan kecamatan. Kesepuluh desa tersebut yakni, Desa Sugihwaras, Malingmati, Jatimulyo, Karangdinoyo dan Desa Meduri. Kemudian Desa Siwalan, Kepohbaru, Dukohkidul, Miyono, dan Desa Sumberjokidul. 
 
Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro Ardhian Orianto mengatakan, untuk mengantisipasi dampak buruk akibat kekeringan itu, pihaknya telah mendistribusikan air bersih kepada warga terdampak. Sampai saat ini tercatat 102 truk tangki berisi 4.000 liter air bersih yang sudah didistribusikan.

"Distribusi air bersih ini kami lakukan 3-5 hari sekali di setiap titik, tergantung jumlah warga yang terdampak," katanya. 

Ardhian mengatakan, kekeringan di 10 desa ini terjadi sejak dua bulan terakhir dan diperkirakan akan terus berlanjut. Sebab, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kemarau tahun ini diperkirakan lebih panjang, imbas dari fenomena Elnino. 

"Atas kondisi ini, kami mengimbau kepada masyarakat untuk hemat dalam penggunaan air. Kami juga berharap masyarakat mencari sumber-sumber air alternatif untuk memenuhi kebutuhan air bersih," tuturnya. 


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network