Petugas distribusikan makanan bagi PDP dan ODP yang isolaasi mandiri dalam rumah di Surabaya. (Foto: Antara)

SURABAYA, iNews.id - Pendistribusian makanan rutin bagi orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dengan pengawasan (PDP) Covid-19 beserta keluarganya di Surabaya, Jawa Timur (Jatim) dilakukan secara tertutup. Petugas Puskesmas akan mengirimkan makanan tersebut tiga kali sehari.

Selain dilakukan secara tertutup, data dari pada ODP, PDP dan keluargany ini juga dirahasiakan. Hal ini sesuai dengan etika kesehatan.

"Tidak boleh semua orang tahu. Makanya itu puskesmas membagikan permakanan, telur, pokak secara tertutup. Supaya tidak banyak orang tahu karena itu etika kesehatannya," kata Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Eddy Christijanto, Kamis (9/4/2020).

Menurut dia, pemberian makanan ini demi menjalankan physical distancing atau jaga jarak fisik antarindividu. Aturan tersebut sudah tertuang dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 14 tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Surabaya Nomor 60 tahun 2019 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pemberian Permakanan di Kota Surabaya.

Selain untuk menjalankan physical distancing, pemberian permakanan ini agar ODP maupun PDP dapat menjaga imunitas tubuhnya. Selain itu dapat mengisolasi diri secara mandiri di rumah masing-masing serta terus diimbau tidak bepergian.

"Jadi physical distancing itu benar-benar berjalan. Kebutuhannya harus kita cukupi. Kita mungkin tidak bisa mengontrol mereka, tapi kita akan terus imbau supaya tidak keluar rumah," ujarnya.

Oleh karena itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Linmas Kota Surabaya ini pun menegaskan warga diimbau untuk disiplin dan mentaati aturan masa inkubasi selama 14 hari, terutama warga ODP dan PDP.

"Seperti yang disampaikan Bu Risma (Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini) upaya ini membutuhkan kebersamaan pemerintah dengan masyarakat. Artinya semua harus ikut bergerak," katanya.

Selain itu, lanjut dia, menu makanan bagi mereka rupanya tidak jauh berbeda dengan permakanan pada umumnya yakni menu sehat. Namun, yang membedakan adalah setiap kali pengiriman, permakanan ini juga ditambahi minuman tradisional (pokak) dan telur rebus.

"Standarnya Rp23 ribu per box. Kita tambah telur dan pokak jadi satu di dalamnya," katanya.

Tidak hanya sampai di situ, Pemkot Surabaya juga memberikan kebutuhan sehari-hari seperti pasta gigi, sikat, sisir rambut, sabun mandi dan beberapa kebutuhan lainnya kepada ODP.

Eddy memastikan sampai dengan Rabu (8/4/2020) jumlah ODP mencapai 917 dan PDP mencapai 367. Sehingga dari total tersebut semua akan diberi permakanan tanpa terkecuali sampai masa inkubasi berakhir.

"Kami mengikuti jumlah terupdate setiap harinya. Jadi dipastikan semua ODP dan PDP memperoleh permakanan," kata dia.


Editor : Umaya Khusniah

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network