JAKARTA, iNews.id – Kebakaran yang melanda wilayah hutan Gunung Arjuno, Welirang dan Panderman, Jawa Timur berhasil dipadamkan tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, Selasa (6/8/2019) pukul 17.00 WIB.
Saat ini, hanya terpantau kepulan asap di ketiga wilayah hutan tersebut. Meski demikian, tim BPBD Jatim, BPBD Kota Batu dan Malang, serta Dinas Kehutanan Jatim dan BNPB masih berada di lokasi.
“Api sudah dapat dipadamkan dan tidak adanya titik bara api. Pengamatan visual dari Desa Sumberbrantas, kondisi Lereng Gunung Arjuno, Welirang dan Panderman masih terpantau berkabut,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur, Suban Wahyudiono dalam keterangan tertulisnya yang diterima iNews.id, Selasa (6/8/2019).
Suban menuturkan, dari evaluasi yang dilaksanakan oleh Tim Posko Darurat Kebakaran Hutan Gunung Arjuno, Welirang dan Panderman, sampai dengan pukul 15.30 WIB dinyatakan selesai.
Namun, helikopter yang digunakan untuk pengeboman air atau water-bombing tetap disiagakan di Lapangan Udara Abdul Saleh hingga Rabu (7/8/2019) besok. Penempatan helikopter untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya kembali titik panas atau hotspot di wilayah terdampak tadi.
Pantauan sementara Sipongi, luas lahan hutan yang terbakar berjumlah 2.452 ha untuk wilayah hutan Gunung Paderman. Luas Kebakaran Hutan dan Lahan dihitung berdasarkan analisis citra satelit landsat 8 OLI/TIRS yang di-overlay dengan data sebaran hotspot, serta laporan hasil pengecekan darat terhadap hotspot dan laporan pemadaman yang dilakukan Manggala Agni.
Nantinya operasi penanganan kebakaran hutan Gunung Arjuno, Welirang dan Panderman akan dinyatakan selesai dengan diterbitkan Surat Pernyataan berakhirnya Tanggap Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan oleh Kepala Daerah setempat pada Rabu, 7 Agustus 2019. Meskipun api telah padam, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Provinsi bersama dengan BPBD kabupaten setempat tetap memantau di lokasi titik api yang telah dipadamkan.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait