MALANG, iNews.id - Keterisian (okupansi) bed pasien Covid-19 di RS Saiful Anwar (RSSA) Malang terus meningkat. Berdasarkan data RSSA Malang, okupansi bed saat ini mencapai 36 persen.
Kenaikan ini terjadi sejak awal Juni lalu. Bahkan, sepekan terakhir, penambahan semakin masif. "Pada awal minggu ke dua Juni diangka 27 persen beranjak naik sampai dengan tanggal 12 Juni di angka 36 persen," kata Kasubbag Humas RSUD Saiful Anwar Malang Donny Iryan Vebry Prasetyo Senin (14/6/2021).
Donny menjelaskan, saat ini tersedia total 108 bed dari 136 bed ruang isolasi khusus pasien Covid-19 di RSSA. Sementara bed keterisian di ruang ICU Covid-19 hingga 12 Juni kemarin dilaporkan sudah terisi 10 dari 15 bed yang tersedia.
"Total bed 108 saat ini, itu data per 12 Juni 2021 kemarin," katanya.
Donny menambahkan, pasien yang dirawat di RSSA adalah pasien Covid-19 atau yang memiliki gejala Covid-19 sedang hingga berat, yang perlu penanganan intensif. Pihaknya bekerjasama dengan RS Lapangan Idjen Boulevard untuk menangani pasien - pasien Covid-19, dengan gejala ringan hingga sedang.
"Untuk diketahui jika OTG (orang tanpa gejala) gejala sedang gejala ringan, RSSA sudah bekerjasaa dengan RS Lapangan Idjen untuk dirawat dan diisolasi di RSL, sehingga yang di RSSA dengan kondisi sedang hingga berat," ujarnya.
Namun, sejauh ini pihaknya mengklaim bila ketersediaan bed bagi pasien Covid-19 ini masih dalam tahap aman. Ia berharap agar tidak terjadi lonjakan signifikan pasien-pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang masuk ke rumah sakit yang dikelola Pemprov Jawa Timur ini.
"Jika dilihat ini secara keseluruhan masih aman kapasitas incovit (ruangan bagi pasien Covid-19), kecuali ada hal yang tidak diharapkan (lonjakan yang signifikan). Mudah-mudahan tidak terjadi," katanya.
Sebagai informasi berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 di Malang raya meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 11.824 pasien hingga Senin pagi 14 Juni 2021. Rinciannya jumlah pasien yang aktif atau dirawat mencapai 92 orang, pasien sembuh sebanyak 10.719 orang, dan pasien yang meninggal dunia mencapai 1.007 orang.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait