MALANG, iNews.id - Pejabat Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang diperiksa polisi terkait kecelakaan maut saat karnaval pada Minggu (24/9/2023) malam. Pemeriksaan tersebut berkaitan dengan izin penyelenggaraan kegiatan karnaval dan persiapannya.
Kasatreskrim Polres Malang AKP Wahyu Rizki Saputro mengatakan, pejabat desa yang diperiksa terdiri atas kepala desa, sekretaris desa, kepala dusun, hingga dua panitia penyelenggara karnaval.
"Kemarin terkait proses kegiatannya, kemudian persiapannya seperti apa, kemudian apakah sudah izin atau belum. Kita gali sedalam mungkin, itu nanti kita gali," kata Wahyu Rizki Saputro, Rabu (27/9/2023).
Khusus untuk pemeriksaan ke Kepala Desa Kedungrejo, Pakis, disebut Rizki juga ditanyakan mengenai adanya informasi pemberitahuan kegiatan karnaval yang dikemas dalam bentuk Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN). Materi itu diakui ditanyakan oleh penyidik, namun mantan Kasatreskrim Polres Gresik ini belum merinci lebih detail apa saja jawaban dari sang kepala desa.
"Saat pemeriksaan sudah ditanyakan, tapi saya belum update, karena dari pagi saya belum ke kantor langsung kegiatan di luar. Nanti kami akan perjelas melalui penyidik, yang jelas terhadap kegiatan-kegiatan cek sound yang ada di wilayah Kabupaten Malang sudah jelas sudah ada edaran dari bapak bupati terkait syarat cek sound," katanya.
Rizki menuturkan, tidak menutup kemungkinan pihaknya bakal memanggil pihak-pihak lain di Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis, terkait dugaan penyelenggaraan kegiatan karnaval yang disertai parade cek sound atau pengeras suara.
"Apakah bisa tambah lagi yang kita periksa, itu nanti kita update, yang jelas sampai hari ini baru lima yang kita mintai keterangan," tuturnya.
Diketahui, kecelakaan terjadi di kegiatan karnaval Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis, pada Minggu malam (24/9/2023). Kecelakaan diakibatkan mobil pickup bermuatan konsumsi peserta karnaval yang hilang kendali dan menabrak beberapa peserta di depannya.
Akibatnya satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian dan enam orang lainnya mengalami luka-luka dan dievakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait