MALANG, iNews.id - Polres Malang terus mendalami kasus ibu gantung diri usai membunuh anak kandungnya di Malang. Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), penyidik akan memeriksa suami korban.
Berdasarkan keterangan warga, suami korban tidak ada di tempat saat peristwa tragis itu terjadi. Sebab, sudah lebih dari sepekan lalu yang bersangkutan pulang ke rumahnya di Probolinggo.
"Menurut informasi dari masyarakat dari warga sekitar bahwa suaminya satu minggu kurang lebih masih berada di Probolinggo. Jadinya untuk korban tinggal bersama anaknya di rumah. Namun kami tetap mendalami, apakah ada rangkaian peristiwa yang terjadi," kata Kanitreskrim Polsek Karangploso Aipda Eko Nugroho.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, kasus pembunuhan dan bunuh diri tersebut diduga akibat persoalan utang. Sebab, selama ini korban terlilit utang pada rentenir dan kerap mendapatkan teror.
Fakta tersebut terungkap berdasarkan keterangan tetangga dan bukti-bukti nota pinjaman uang yang ditemukan di sekitar TKP. Total ada sekitar Rp8 juta tanggungan utang korban kepada beberapa rentenir.
Sejauh ini kepolisian masih bekerja untuk mendalami dugaan pembunuhan ibu ke anak kandungnya. Apakah ada motif lain yang dialami ibu tersebut hingga akhirnya tega menghabisi nyawa dan melakukan bunuh diri.
"Untuk motif, tapi masih kita dalami. Masih penyelidikan lebih lanjut, apakah ini motif murni dugaan gantung diri atau yang lain. Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," tuturnya.
Diteketahui, seorang ibu di Malang tega membunuh anak kandungnya yang masih berusia 3 tahun. Usai membunuh, pelaku mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Kedua korban ditemukan di rumah kontrakan. Anak korban pembunuhan ditemukan tergeletak bersimbah darah dalam kamar. Sedangkan sang ibu tewas tergantung di dapur.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait