Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Kapolda Irjen Pol Nico Afinta saat menijau vaksinasi Covid-19, Rabu (4/8/2021). (Foto: iNews.id/Rahmat Ilyasan).

SURABAYA, iNews.id - Kasus Covid-19 di Jawa Timur (Jatim) turun selama penerapan PPKM Level 4. Berdasarkan data Tim Covid-19 Jatim, jumlah kasus aktif kini sebanyak 3.000 kasus dari sebelumnya 8.000 kasus. 

Penurunan serupa juga terjadi pada kasus kematian. Pada tanggal 4 Agustus lalu, angka kematian sebanyak 333 kasus. "Alhamdulillah, kasus aktif berangsur turun. Tetapi, kewaspadaan harus tetap dijaga dengan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan," kata Gubernu Jatim Khofifah Indar Parawansa, Rabu (4/8/2021). 

Khofifah mengatakan, turunnya kasus aktif Covid-19 juga berpengaruh terhadap bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 di Jatim. BOR rumah sakit turun menjadi 67 persen dari sebelumnya di atas 80 persen. Sedangkan BOR ICU menjadi 80 persen dari sebelumnya 95 persen. 

Khofifah mengatakan, angka kematian akibat Covid-19 tertinggi terjadi di Kota Surabaya dan Blitar, yakni 25 dan 26 kasus.  Sementara zona merah masih merata di Jatim, kecuali Kabupaten Tuban, Bangkalan, Sampang dan Sumenep. 

Karena itu, Khofifah meminta masyarakat agar tidak abai dengan protokol kesehatan, apalagi menganggap pandemi Covid-19 akan selesai. "Kami akan terus berupaya menurunkan kasus ini dari mulai menjaga protokol kesehatan dan menggencarkan vaksinasi," ujarnya. 

Diketahui, vaksinasi Covid-19 di Jatim terus dijalankan. Upaya ini dilakukan agar herd immunity segera terbentuk dan pandemi bisa teratasi. 


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network