Rapat Forkopimda di Convention Hall Grand City Surabaya, Jatim, Senin (13/11/2017) membahas persiapan pengamanan Pilkada Jatim,eluruh pemangku kepentingan hadir di antaranya, Gubernur Jatim Soekarwo; Kepala Kepolisian Daerah Jatim Irjen Pol Machfud

SURABAYA, iNews.id – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Machfud Arifin memastikan persiapan pengamanan pemilihan kepada daerah (Pilkada) Jatim telah tuntas. Sebanyak dua pertiga kekuatan dari jajaran Polda Jatim telah disiapkan dan akan dibantu oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI).

“Persiapan pengamanan sudah tidak ada masalah. Kami tinggal konsentrasi di titik-titik rawan,” kata Machfud seusai rapat koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur di Grand City, Senin (13/11/2017) siang tadi.

Machfud menjelaskan, ada beberapa wilayah yang masuk dalam peta rawan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim di antaranya Tapal Kuda. Polisi akan mempersiapkan pengamanan ekstra di wilayah ini dengan menyiapkan pasukan pengamanan lebih banyak.

“Wilayah khusus (rawan) inilah yang kami antisipasi. Untuk ke depan, kami lebih waspada lagi dan mengharapkan kesadaran masyarakat. Termasuk mengantisipasi keinginan oknum tertentu yang mau membawa suasana panas pilkada di ibu kota (DKI Jakarta) ke sini,” ujar Kapolda.

Machfud mengakui banyak daerah yang akan menggelar pesta demokrasi pada 2018 nanti. Namun, yang mendapat perhatian serius adalah Pilgub Jatim. Pilkada kemungkinan hanya diikuti dua kandidat, yakni Gus Ipul dan Khofifah Indar Parawansa sehingga tensinya bisa lebih tinggi.
 
“Sementara ini baru dua. Gus Ipul yang diusung PKB dan PDI Perjuangan, serta Khofifah yang diusung Demokrat, Golkar, NasDem dan Hanura. Sementara PAN, Gerindra dan PKS, informasinya belum punya calon,” tutur jenderal bintang dua ini.

Sementara Gubernur Jatim Soekarwo meminta semua pihak paham betul dengan tugas dan fungsi pada penyelenggaraan Pilkada 2018 nanti. Soekarwo menegaskan, yang disampaikan bersama Kapolda, Pangdam dan Kajati, bukan semata diskusi, tapi perintah pada jajaran bawah agar pelaksanaan pilkada serentak di Jatim aman dan sukses. “Ini perintah, bukan diskusi. Kalau diskusi ada waktu lain,” kata Gubernur Jatim yang biasa disapa Pakde Karwo itu.

Dia menegaskan, pilkada serentak di Jatim harus dilaksanakan ala Jawa Timuran. Begitu pula jika ada permasalahan, mesti diselesaikan dengan gaya Jawa Timuran. Konflik pilkada dicegah sejak dini di tingkat kelurahan/desa dan diselesaikan di tingkat kecamatan. “Jawa Timur untuk Jawa Timur, bukan provinsi lain,” ujar Pakde Karwo.

Jawa Timur, lanjut dia, punya cara khas sendiri dalam menangani setiap apapun, termasuk pesta demokrasi. Tradisi itu harus dilakukan ketika ada persoalan di lapangan nanti. “Kalau ada apa-apa, dikomunikasikan dengan baik,” tuturnya.

Pada rapat Forkopimda di Convention Hall Grand City Surabaya, Jatim siang tadi, seluruh pemangku kepentingan lain juga hadir di antaranya, Panglima Kodam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Kustanto Widiatmoko dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim Eko Sasmito. Sementara Kejaksaan Tinggi Jatim diwakili Wakil Kepala Rudi Wibowo.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network