MADIUN, iNews.id - Beragam cara dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. Salah satunya lewat pembentukan kampung tangguh yang didirikan warga Desa Sidorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, dan didukung pemerintah desa, serta aparat TNI-Polri.
Disebut kampung tangguh karena lingkungan di Dusun Jomblang, Desa Sidorejo ini memiliki rasa kepedulian bersama dalam mencegah penyebaran Covid-19. Di antaranya kesadaran warga menyiapkan lumbung pangan dan informasi untuk penanganan virus yang telah memakan banyak korban jiwa itu.
Di kampung tangguh ini juga dilakukan pemantauan kesehatan awal oleh tim medis bagi warga yang sakit. Bahkan, lokasi persiapan pemakaman jika ada korban jiwa terkait dengan Covid-19 juga telah disiapkan.
Kapolres Madiun AKBP Eddwi Kurniyanto selaku pembina Kampung Tangguh mengaku terharu dengan kebersamaan warga desa yang peduli dengan penanganan Covid-19. Terlebih, ada warga yang rela meminjamkan rumahnya untuk posko lumbung pangan dan informasi terkait virus corona.
"Salut dan terima kasih saya sampaikan kepada warga yang berkenan meminjamkan sementara rumahnya untuk posko lumbung pangan dan informasi Covid-19," ujar Eddwi di Posko Kampung Tangguh Desa Sidorejo, Minggu sore (24/5/2020).
Lumbung pangan berfungsi untuk menampung donasi sembako ataupun dana yang nantinya akan disalurkan bagi masyarakat terdampak Covid-19 di Desa Sidorejo. Bahkan, jika memungkinkan warga luar desa juga bisa merasakan manfaatnya.
Pantauan iNews di lokasi posko lumbung pangan, tersedia berbagai jenis sembako seperti beras minyak dan gula. Bahan-bahan pokok itu diperoleh dari donasi para sukarelawan.
Sementara posko informasi akan mendata perkembangan terkini arus keluar masuk warga desa. Dengan begitu, potensi terpapar dan menularkan secara tidak langsung Covid-19 dapat dicegah. Salah satunya dengam karantina mandiri, jika ada warga yang hasil penelusurannya memiliki riwayat dari zona merah atau kontak dengan pasien positif Covid-19.
Menurut Eddwi, hal paling mengharukan di kampung tangguh ini, jaminan tidak akan ada penolakan jika ada warga yang meninggal dunia berkaitan dengan Covid-19. Baik warga yang berstatus positif, pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pengawasan (ODP), maupun orang dengan risiko (ODR). Itu bisa dilakukan karena lokasi permakaman umum telah disiapkan dan disepakati bersama seluruh warga.
"Itu hal yang patut diapresiasi. Jadi yang dilakukan warga di Desa Sidorejo khususnya Dusun Jomblang ini seolah sudah lengkap dari hulu hingga hilir di tengah pandemi Covid-19 ini," kata perwira polisi dengan dua melati di pundaknya itu.
Eddwi pun berharap keberadaan kampung tangguh seperti ini bisa dicontoh di desa lain. Dengan mendirikan kampung tangguh, maka menghadapi pencegahan penyebaran covid 19 dan dampaknya menjadi tanggung jawab bersama.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait