BOJONEGORO, iNews.id - Kakek 79 tahun bernama Jinar ditemukan tewas mengenaskan di ladang pinggir hutan Desa Meduri, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (17/10/2025) pukul 07.00 WIB. Polisi masih terus mendalami penyebab pasti kematian warga Dusun Piji, Desa Sumberjo, Kecamatan Margomulyo yang ditemukan dengan luka sayatan di leher dan perut tersebut.
Informasi dirangkum iNews, korban pertama kali ditemukan oleh anaknya, Juremi (47) ketika hendak mengantarkan sarapan pagi. Dia terkejut melihat sang ayah sudah tergeletak bersimbah darah di ladang dengan luka parah di bagian leher.
Penemuan mayat itu langsung dilaporkan ke perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Margomulyo. Tak lama, tim Inafis dan Unit Reskrim Polres Bojonegoro tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kasat Reskrim Polres Bojonegoro AKP Bayu Adjie Sudarmono mengungkapkan hasil autopsi sementara dari RSUD dr R Sosodoro Djatikoesoemo menunjukkan indikasi kuat korban diduga melakukan tindakan bunuh diri.
“Hasil autopsinya ada indikasi bunuh diri. Luka di leher menunjukkan ciri upaya melukai diri sendiri, tapi ini masih dugaan awal, belum bisa disimpulkan. Kami tetap melakukan pendalaman,” ujar AKP Bayu dikutip dari iNews Bojonegoro, Sabtu (18/10/2025).
Menurutnya, dari hasil pemeriksaan medis, luka sayatan di bagian perut dan leher kemungkinan besar dilakukan sendiri oleh korban.
Hasil penyelidikan awal menunjukkan tidak ada barang berharga yang hilang dari lokasi kejadian. Polisi juga memastikan korban tidak memiliki musuh maupun utang.
“Dari hasil pemeriksaan saksi dan keluarga, korban tidak punya masalah dengan siapa pun. Kemungkinan ada masalah pribadi, tapi ini baru asumsi awal. Penyelidikan manual dan elektronik masih kami lakukan,” katanya.
Di lokasi, polisi menemukan sebilah sabit (arit) dekat tubuh korban. Alat tersebut diketahui milik korban dan biasa digunakan untuk bekerja di ladang setiap hari.
Pihak keluarga disebut telah menerima dengan ikhlas kepergian Jinar dan tidak menuntut pihak mana pun. Meski terdapat indikasi bunuh diri, polisi menegaskan penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan motif sebenarnya di balik kematian warga lanjut usia tersebut.
Peringatan: Konten dalam artikel ini membahas isu sensitif terkait bunuh diri. Jika Anda merasa tertekan secara emosional atau mengalami gejala depresi, segera hubungi psikolog, psikiater atau layanan konseling kesehatan jiwa terdekat.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait