MALANG, iNews.id - Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana mundur dari jabatannya. Keputusan ini tentu menjadi kerugian bagi klub, mengingat Juragan 99 itu baru saja memulai proyek pembangunan pemusatan latihan untuk Arema FC.
Tempat pemusatan latihan ini mulai dibangun dengan diawali pembangunan masjid Masjid Jannah 99. Masjid seluas dua hektare itu satu kompleks dengan tempat pemusatan latihan Arema FC.
Total area tempat pemusatan Arema FC dan kompleks sports center seluas lima hektare terletak di kawasan Perumahan Bulan Terang Utama, Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, yang berlokasi tak jauh dari pintu keluar tol Sawojajar, Malang.
Rencananya pemusatan latihan dan masjid ini menjadi tempat wisata rohani dan tempat wisata olahraga baru di Malang yang berkonsep modern. Apalagi letaknya yang berlokasi di atas Gunung Buring, membuat udara sejuk dan pemandangan indah daya tariknya.
Gilang pun menegaskan, pembangunan area pemusatan latihan Arema FC yang direncanakan berlangsung selama dua tahun ke depan. Pembangunan ini tak berpengaruh pasca dirinya mengundurkan diri dari jabatan Presiden Arema FC.
"Untuk pembangunan training ground tetap berjalan sesuai dengan plan tidak ada perubahan," ucap Gilang, Sabtu (29/10/2022).
Selain proyek tempat pemusatan latihan Arema FC, pria kelahiran Probolinggo ini memastikan sponsor jersey Arema FC yang mencantumkan MS Glow dan beberapa perusahaan miliknya tetap menempel hingga akhir musim.
"Untuk sponsor yang tertempel di jersey kita selesaikan secara sesuai kontrak, sampai akhir musim. Untuk pengganti dari Presiden klub, nanti akan diinfo lebih lanjut oleh manajemen," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan Gilang Widya Pramana mengumumkan secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Arema FC. Gilang menjabat sebagai presiden hanya selama 16 bulan setelah dilantik pada 6 Juni 2021 lalu.
Pengunduran diri ini sebagai dampak dari tragedi Kanjuruhan Malang yang membuat 135 nyawa melayang dan membuat 660 orang terkonfirmasi luka-luka. Rinciannya sebanyak 24 orang luka berat, luka sedang 50 orang, dan luka ringan 586 orang.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait