SURABAYA, iNews.id – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) akhirnya menyerahkan jenazah Aloysius Bayu Rendra Wardhana, korban bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela ke pihak keluarga. Serah terima dilakukan setelah polisi berhasil mengidendifikasi jenazah.
Isak tangis mewarnai penyerahan jenazah dari Polda Jatim ke pihak keluarga. Sepupu Bayu tak bisa menahan tangis hingga pingsan, begitu peti jenazah Bayu diangkat dibawa menuju mobil.
Di antaranya 14 jenazah korban bom bunuh diri, jenazah Bayu memang paling akhir diserahkan. Selain karena kondisi tubuh tak utuh, tim Disaster Victim Identification (DVI) juga kesulitan mendapatkan data primer jasad Bayu. Namun, setelah sepekan berlalu, identifikasi akhirnya selesai dan jasad Bayu bisa dikenali.
“Prosesnya memang lama. Sepekan lebih. Ini karena butuh waktu untuk pemeriksaan DNA yang bersangkutan. Ini karena ciri-ciri yang sudah tidak bisa dikenali lagi. Sehingga kami harus memastikan, salah satunya dengan tes DNA,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, Selasa (22/5/2018).
Kapolda secara langsung menyerahkan akte kematian dan tali asih ke perwakilan keluarga Bayu. Namun tidak tampak istri dan kedua anak Bayu, saat proses penyerahan jenazah tersebut.
“Mudah-mudahan tidak ada lagi korban korban berikutnya dari pelaku teroris ini. Semua masyarakat mengecam kejadian ini. Sungguh prihatin. Mudah-mudahan tidak terulang lagi di Indonesia,” katanya.
Informasi yang dihimpun, pascaserahterima, jenazah Bayu akan disemayamkan di rumah duka di Jalan Gubeng Kertajaya 1 No. 15 Surabaya. Selain itu, akan dilakukan upacara misa penghormatan di Gereja Santa Maria Tak Bercela, sebelum dimakamkam pada Rabu (23/5/2018) di Pemakaman Umum Keputih.
Editor : Muhammad Saiful Hadi
Artikel Terkait