LUMAJANG, iNews.id - Jembatan Gantung Gladak Perak di Piket Nol Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang selesai dibangun. Jembatan darurat pengganti jembatan gladak perak yang ambruk akibat erupsi Gunung Semeru itu mulai dioperasikan dan bisa dilalui warga.
Uji coba jembatan sepanjang 120 meter ini dipimpin langsung Bupati Lumajang Toriqul Haq. Harapannya, jembatan tersebut bisa dilalui warga untuk mudik Lebaran.
"Jembatan ini dibangun untuk menangani mobilitas masyarakat setelah jembatan yang lama hancur akibat erupsi Gunung Semeru," kata Toriqul Haq, Sabtu (23/4/2022).
Setelah dinyatakan aman, jembatan darurat ini dibuka untuk umum, terutama bagi pengendara roda dua dan roda tiga.
Rencananya, pembukaan jembatan ini akan dilakukan selama satu bulan ke depan untuk jalur mudik Lebaran, hingga nantinya diresmikan oleh Kementerian PUPR.
Karena bersifat darurat, jembatan gantung gladak perak pun hanya diperuntukkan bagi pengendara roda dua maupun roda tiga. Sementara untuk roda empat tidak diizinkan melintas di jembatan gantung ini.
Jembatan satu-satunya penghubung Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang di jalur lintas selatan Jawa ini, mendapat tanggapan baik dari pengguna jalan. Sebab, sudah hampir lima bulan mobilitas mereka terganggu pascaeruspi.
"Tadi saya sudah coba. Bagus, tidak goyang. Konstruksinya kuat. Alhamdulillah, sekarang bisa melintas lagi," kata salah seorang warga Ahmad Ali Su'ud.
Selain jembatan gantung ini, pemerintah pusat melalui kementerian PUPR juga tengah membangun jembatan permanen yang sebelumnya terdampak erupsi Semeru.
Jembatan permanen ini diperkirakan akan memakan waktu antara satu hingga dua tahun ke depan, karena dibangun di atas ketinggian lebih dari seratus meter.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait