JOMBANG, iNews.id – Mendekati Hari Raya Idul Adha, permintaan besek atau wadah bambu untuk daging kurban meningkat fantastis di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Etikawati (39), seorang perajin besek asal Desa Grogol, Kecamatan Diwek, mengaku pesanan yang diterimanya melonjak hingga 500 persen dibandingkan hari biasa.
Jika biasanya dia memproduksi 100-200 besek per hari, dalam sebulan terakhir jumlahnya meningkat hingga 500 besek per hari. Untuk memenuhi lonjakan pesanan, dia melibatkan 15 warga di sekitar rumahnya untuk membantu produksi, meskipun pengerjaan tetap dilakukan di rumah masing-masing.
“Pesanan selalu naik menjelang Idul Adha, karena banyak masyarakat beralih menggunakan besek daripada plastik untuk wadah daging kurban,” ujar Etikawati, Kamis (5/6/2025).
Selain lebih ramah lingkungan dibandingkan plastik, besek juga dinilai lebih tradisional dan estetik. Harga besek buatan Etikawati pun cukup terjangkau, yakni Rp1.000 per biji atau Rp10.000 per pack.
Peningkatan pesanan ini turut mendongkrak omzetnya dari Rp10-15 juta per bulan menjadi Rp50 juta dalam sebulan terakhir.
Dia berharap tren penggunaan besek terus berkembang karena selain ramah lingkungan, juga menjadi sumber penghasilan bagi perajin bambu lokal.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait