PACITAN, iNews.id – Proses evakuasi metarial longsor di jalur Pacitan-Trenggalek masih berlangsung. Ratusan pengguna jalan dari dua arah terpaksa berhenti menunggu proses evakuasi selesai. Banyaknya material longsor membuat proses evakuasi berlangsung lama, meski menggunakan alat berat.
Pantauan iNews.id, satu unit eskavator diturunkan untuk membersihkan material tanah, batu dan bambu. Sementara ratusan kendaraan antre menunggu. Mereka terpaksa mengantre dan menunggu hingga proses evakuasi selesai karena tidak ada jalur lain untuk melintas.
“Saya tadi nunggu sejak pagi. Tetapi sampai siang ini belum selesai. Evakuasi lama karena alat berat cuma satu. Selain itu bekas longsoran kemungkinan licin, sehingga harus berhati-hati,” kata pengguna jalan, Rojihan, Senin (2/11/2020).
Sementara itu, anggota Polres Pacitan Ipda Suyitno mengatakan, material longsor sebagian besar berupa tanah dan bambu. Namun, karena posisinya tepat di badan jalan menyebabkan jalan tidak bisa dilalui.
Dia juga mengimbau pengguna jalan untuk berhati-hati. Pasalnya, kondisi tanah di wilayah tersebut masih labil, sehingga berpotensi terjadi longsor susulan. “Proses evakuasi masih berlangsung. Mudah-mudahan segera teratasi,” katanya.
Diketahui, hujan deras yang turun lebih dari dua jam menyebabkan banjir dan longsor di Pacitan, Jawa Timur (Jatim). Hingga Minggu (1/11/2020) malam, jalur penghubung antarkabupaten ini tertimbun material dan tidak bisa dilalui.
Longsor terjadi di Desa Mentoro, Kecamatan Pacitan. Tebing setinggi 20 meter runtuh dan menimbun badan jalan. Akibatnya, pengguna jalan dari dua kabupaten tidak bisa melintas. Beberapa warga yang terjebak bahkan terpaksa meninggalkan kendaraan mereka di jalan.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait