Jalan penghubung antarkecamatan di Mojokerto amblas sepanjang 20 meter. (Foto: SINDOnews/Tritus Julan)

MOJOKERTO, iNews.id - Erosi Sungai Marmoyo mengancam jalan raya di Dusun Bolorejo, Desa Mojojajar, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto. Jalan antarkecamatan itu saat ini amblas sepanjang 20 meter. 

Tak hanya itu, erosi Sungai Marmoyo juga mengancam sejumlah rumah warga di dusun tersebut. Salah satunya milik Murni. Fondasi rumah perempuan berusia 57 tahun itu rusak parah akibat tergerus aliran Sungai Marmoyo.

Warga sekitar, Johan (35) mengatakan, jalan amblas sekitar satu bulan lalu. Kondisi ini kian bertambah parah setelah dua hari lalu debit air Sungai Marmoyo meningkat drastis akibat curah hujan yang tinggi.

"Separuh jalan ambles terkena air hujan dan tergerus Sungai Marmoyo tidak bisa dilewati kendaraan. Panjangnya kurang lebih 20 meter dan sudah memakan badan jalan selebar 2,5 meter," kata Johan, Rabu (7/4/2021).

Jalan tersebut amblas lantaran aliran sungai langsung menggerus sebagian bahu jalan. Sebab, di sepanjang aliran sungai di dusun tersebut tidak ada tembok penahan tanah. Saat debit air tinggi, aliran sungai pun menggerus bahu jalan.

"Pada bagian sisi jalan tidak ada plengsengan sehingga batangan beton ambrol. Mestinya saat pembangunan juga disertai tembok penahan tanah biar kalau terkena arus sungai tidak langsung ke bahu jalan," katanya.

Dia sempat ketar-ketir tempat usaha bengkel motor miliknya yang berada persis di bantaran Sungai Marmoyo sewaktu-waktu ambrol. Lantaran sebagian fondasi bengkel juga sudah mengalami kerusakan akibat tergerus air sungai.

"Ya takut kalau tiba-tiba tempat bengkel ikut ambrol. Maka itu sebagian barang sudah kami pindahkan ke tempat yang aman. Sementara kita tidak pakai yang di dalam, hanya di teras luar saja," kata Johan.

Dia berharap Pemkab Mojokerto segera mengambil tindakan dan melakukan perbaikan jalan amblas ini, termasuk memasang tembok penahan tanah guna mengurasi erosi di sepanjang bantaran Sungai Marmoyo.

Sementara itu, Kabid Pemeliharaan Jembatan dan Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mojokerto, Henri Surya memastikan segera melakukan penanganan darurat untuk perbaikan jalan amblas itu. Rencananya, perbaikan menggunakan dana anggaran pemeliharaan rutin tahun anggaran 2021.

Penanganan jalan amblas di Mojojajar Kemlagi akan dilakukan dengan tanah urug sembari menunggu material pengaspalan. Pihaknya akan memasang penahan tanah di sisi Sungai Marmoyo untuk mencegah pengikisan sehingga tidak merusak jalan. 

"Kami akan koordinasi dengan BBWS Brantas untuk pemasangan tembok penahan tanah," kata Henri.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network