Jadi Saksi Duel Berdarah 2 Siswa MI di Malang, Para Pelajar Trauma hingga Minta Pindah Sekolah (Foto: iNews/Avirista)

MALANG, iNews.id - Sejumlah siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Desa Tegalweru, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, trauma usai melihat perkelahian. Apalagi mereka melihat langsung satu siswa kelas IV terluka parah akibat sayatan di muka sebelah kirinya.

Kepala Unit (Kanit) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Malang Aiptu Erlehana mengungkapkan, hal itu dia dapat dari keterangan pihak keluarga korban. Disebutkan beberapa teman korban mengalami rasa trauma, pascasayatan di muka bagian kiri R (10) warga Desa Petungsewu, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

"Informasi dari orang tuanya pun banyak siswa yang satu kelas sama korban yang mengetahui kejadian itu banyak yang minta pindah, karena takut dengan pelaku," kata Aiptu Erlehana, dikonfirmasi, Jumat (3/11/2023).

Leha sapaan akrabnya, menyatakan bila hal ini membuat pemeriksaan ke saksi tambahan, karena beberapa saksi merupakan anak-anak siswa MI berinisial RT di Desa Tegalweru, Dau, Kabupaten Malang masih dalam kondisi trauma. Pihaknya kini masih mencari saksi tambahan dari pihak internal sekolah.

"Kami kirimkan undangan, hari ini kami siapkan undangan itu, kepala sekolah, kemudian dua anak yang diduga melakukan ini. Kemarin dapat informasi ada beberapa yang mengetahui, kami mungkin nggak ke sana dulu, nggak harus cari saksi dulu, karena saksi ini seperti tidak semua siap," ujarnya.

Pihaknya sejauh ini memang belum berani memintai keterangan saksi dari siswa yang melihat kejadian tersebut. Apalagi beberapa dari siswa disebut ada yang tidak masuk sekolah dan meminta untuk pindah, karena kejadian penyayatan ke muka R.

"Jangan ke saksi anak, takutnya traumanya semakin mendalam biasanya, kecuali kami ada kendala saksi dari pihak sekolah kami kesulitan mau tidak mau, karena ada informasi ibu dari siswa yang waktu itu menjemput anaknya tahu, bahkan sempat teriak-teriak seorang ibu-ibu, itu kita sudah dapat identitasnya, tapi mungkin kami kedepankan yang dari sekolah," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, dugaan perkelahian terjadi antar siswa MI di Kabupaten Malang, pada Selasa siang (31/10/2023) sekitar pukul 13.30 WIB. Dua siswa ini yakni R dan H, perkelahian itu awalnya terjadi di lingkungan sekolah dan sempat dipisahkan oleh pihak sekolah.

Namun aksi penganiayaan diduga terjadi dengan sayatan cutter ke muka R. R pun yang menerima luka sayatan terluka cukup parah di pipi sebelah kiri, hingga darahnya memenuhi seragam sekolahnya. Korban kemudian dievakuasi ke bidan desa dan dirujuk ke RS UMM, Malang.

Pihak kepolisian melalui Polsek Dau sendiri telah memintai keterangan orang tua korban berinisial CP (31). Sejauh ini polisi masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa beberapa saksi dari pihak sekolah dan orang tua terduga pelaku, yang berdomisili di Jawa Tengah.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network