SURABAYA, iNews.id – Partai Gerindra akhirnya memberi jalan bagi Ketua Kadin Jawa Timur (Jatim), La Nyalla Mahmud Mattaliti untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim). Melalui surat No.12-0036/B/DPP-GERINDRA/Pilkada/2017, tertanggal 10 Desember, DPP Gerindra menugaskan La Nyalla untuk menjadi bakal calon gubernur (cagub) Jatim di 2018 nanti.
Kepastian surat tugas untuk La Nyalla ini disampaikan pengurus DPD Gerindra Jatim Abdul Malik. Malik mengaku menerima copy surat tugas tersebut pada Minggu, 10 Desember 2017. “Kemarin, bersamaan dengan selesainya acara pernikahan anak saya,” katanya melalui grup WhatsApp.
Namun, tugas ini tampaknya tidak mudah. Sebagaimana poin kedua di dalam surat tugas, La Nyalla diminta memastikan dukungan dari partai lain untuk melengkapi persyaratan pencalonan. Itu artinya, dia harus bekerja sendiri muntuk mencari tambahan dukungan partai.
Saat ini, Partai Gerindra memiliki 13 kursi di DPRD Jatim. Dengan demikian, perlu tambahan minimal tujuh kursi lagi bagi Nyalla untuk bisa maju di Pilgub Jatim. Proses ini tentu tidak mudah. Apalagi, partai Gerindra hanya memberi tenggat waktu hingga 20 Desember atau hanya 10 hari sejak surat tugas itu ditandatangani.
Sehauh ini, partai yang belum memastikan dukungan tinggal tiga, yakni PAN yang memiliki 7 kursi di DPRD JAtim, PKS (6) dan PPP (5). Meski begitu, kesempatan tampaknya tinggal ada di PAN. Ini karena PPP sudah berikrar untuk tidak bergabung dengan poros tengah dan lebih memilih satu di antara dua kandidat yang saat ini muncul, yakni Khofifah Indar Parawansa dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
Sementara PKS belum menegaskan dukungannya, meskipun lebih condong kepada Gus Ipul. Walaupun belum resmi mengeluarkan rekomendasi, DPP PKS telah menyatakan diri untuk tidak membentuk poros baru di luar Khofifah dan Gus Ipul.
Kendati demikian, La Nyalla Mahmud Mattaliti tidak mempersoalkan syarat tersebut. Menanggapi surat tersebut, La Nyalla mengaku berterima kasih dan segera melaksanakan tugas dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Sekjen Ahmad Muzani. “Mohon doanya saja, agar saya bisa memenuhi persyaratan yang diminta partai,” katanya, Senin (11/12/2017).
Berdasarkan surat tugas tersebut, selain diminta mencari tambahan dukungan partai sendiri, La Nyalla juga diminta menyiapkan kelengkapan pemenangan. Namun, bagi Nyalla, syarat kedua ini tampaknya tidak terlalu sulit. Ini karena dia memiliki jaringan cukup kuat, mulai dari tingkat atas hingga di tingkat paling bawah.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait