Keluarga mencari anaknya menunggu di kamar jenazah RS Saiful Anwar Malang. (Foto: Sindonews/Aan Haryono).

MALANG, iNews.id - Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Jawa Timur, menyusun tata cara pelaporan orang hilang akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang. Hal ini dilakukan untuk mencari informasi terkait data korban.

"Prosedur Ante Mortem (AT) dilakukan untuk mencari informasi terkait data orang hilang atau orang dicari," begitu bunyi flayer pengumuman yang diteken Tim Antermorter RSSA, Minggu (2/10/2022).

Laporan diutamakan diberikan dari keluarga inti atau keluarga yang mengenal ciri-ciri orang yang dicari. Untuk mempermudah, masyrakat harus menyiapkan beberapa data terkait keluarga yang dicari.

Berikut data-data yang harus disiapkan:

1. Nama
2. Tempat Tanggal Lahir
3. Jenis kelamin
4. Tinggi dan berat badan
5. Warna kulit
6. Warna dan jenis rambut
7. Ciri khusus yang dimiliki seperti bentuk gigi, tanda lahir, tato, kumis atau jenggot
8. Pakaian terakhir yang dipakai
9. Aksesoris yang dipakasi seperti jam, kalung, gelang.
10. Foto terkini dari keluarga yang hilang dengan tampak gigi.

Sebelumnya, 10 dari 17 korban meninggal dunia yang sudah dikirim ke RSSA  Malang, sudah berhasil diidentifikasi. 

Proses identifikasi itu diperoleh setelah pihak RS merilis foto jenazah yang sudah ada di kamar mayat RSSA. Foto dari berbagai sisi itu memudahkan keluarga korban untuk mengetahui.

10 jenazah yang sudah teridentifikasi langsung didata dan dikirim ke alamat yang diberikan keluarga korban.

"Saya tahu itu anak saya ketika melihat foto," kata Yuli ketika melihat foto anaknya. 


Editor : Nur Ichsan Yuniarto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network