MALANG, iNews.id - Tiga anggota TNI Angkatan Udara (AU) dinyatakan gugur dalam peristiwa jatuhnya pesawat di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan. Satu masih dalam pencarian.
"Bahwa pada siang ini TNI AU kehilangan 2 pesawat tempur Super Tucano dangan 4 krunya. Keempatnya tergabung dalam Skuadron 21 yang mengalami lost contact pada pukul 11.18 WIB," ucap Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau), Marsekal Pertama Agung Sasongkojati, saat konferensi pers di Gedung Cakrawala Lanud Abdulrahman Saleh Malang, Kamis (16/11/2023).
Dari keempat korban, tiga orang telah ditemukan dalam keadaan gugur. Identitasnya yakni Mayor Penerbang Yuda Seta, Kolonel Administrasi Widiono, dan Kolonel Penerbang Subhan . Sementara 1 korban yang belum ditemukan adalah Letkol Penerbang Sandhra Gunawan.
"Pada pesawat TT-3111 Letkol Sandhra verada di depan dan Kolonel Widiono di belakang. Sementara pada pesawat TT-3103 Mayor Yuda ada di depan dan Kolonel Subhan ada di belakang," katanya.
Agung menjelaskan jika awalnya pesawat ini terbang berempat dari Lanud Abdulrahman Saleh Malang pada pukul 10.50 WIB. Total ada empat pesawat yang membawa 8 orang ini akan melakukan latihan formasi melalui Area Alpha, Bravo, Charlie, dan Delta. Namun, 2 pesawat TT-3111 dan TT-3103 kehilangan contact.
"Ada tiga jenazah ditemukan yaitu Mayor Yuda Seta, Kolonel Subhan, dan Kolonel Widiono, dan para jenazah sudah dibawa dengan ambulans dan akan dibawa ke Lanud Abdulrahman Saleh. Sementara Letkol Sandhra belum ditemuka, Angkatan Udara akan melakukan segalanya untuk mencari korban," katanya.
Editor : Nani Suherni
Pesawat TNI AU Jatuh Kecelakaan Pesawat TNI AU identitas anggota TNI AU gugur pesawat jatuh pasuruan
Artikel Terkait