SURABAYA, iNews.id - Niat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mendudukkan kadernya sebagai Wali Kota Surabaya cukup tinggi. Bahkan kampanye untuk misi tersebut sudah dimulai, kendati pemilihan Wali Kota Surabaya masih dua tahun lagi.
Calon yang digadang-gadang untuk menjadi orang nomor satu di Surabaya itu adalah Fandi Utomo. Dalam beberapa kesempatan, kader baru PKB ini bahkan dikenalkan sebagai calon wali kota. Tak terkecuali saat kunjungan bakal calon presiden KH Ma’ruf Amin dan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar di Jatim, Selasa (4/9/2018) lalu.
Tak hanya dikenalkan, mantan politisi Partai Demokrat ini juga dimintakan restu. Ketua DPC PKB Kota Surabaya, Musyafak Rauf mengatakan, ketum PKB, Muhaimin Iskandar sengaja meminta restu kepada Kiai Ma’ruf Amin untuk PKB mengantarkan Fandi Utomo sebagai walikota Surabaya.
"Cak imin sangat mendukung penuh Fandi Utomo sebagai Wali Kota Surabaya. Untuk itu beliau selalu terlibat aktif berupaya membuka lebar jalan untuk Mas Fandi utomo menjadi Wali Kota Surabaya. Begitu juga jalan untuk mendapatkan restu Kiai Ma’ruf selain sebagai sesepuh NU, Kiai Ma’ruf juga Cawapres Presiden Jokowi, sehingga restu dan dukungannya sangat penting,” katanya, Rabu (5/9/2018).
Musyaffa menuturkan, sosok Fandi Utomo merupakan kader tulen NU asli surabaya dan sudah berpengalaman sebagai legislator di DPR RI. Karenanya, dia dinilai sangat layak dan tepat untuk menjadi Wali Kota Surabaya. "Kiai Ma’ruf terlihat sangat antusias dan akan memberikan suport yang luar biasa pada Fandi Utomo sebagai kader tulen NU maju dalam pertarungan Wali Kota Surabaya," paparnya.
Menurutnya, mulai akhir September, kampanye PKB Surabaya difokuskan kepada Prof KH Ma’ruf Amin sebagai cawapres dan Fandi Utomo cawali Surabaya. "Mobil-mobil yang disiapkan oleh para bacaleg juga di-branding gambar keduanya Kiai Ma’ruf Cawapres dan Fandi Utomo Cawali Surabaya," imbuhnya.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait