SURABAYA, iNews.id – Indonesia International Taekwon-Do Federation (IITF) terus bergerak membentuk organisasi di sejumlah wilayah di Indonesia. Setelah bediri di lima provinsi, IITF kembali melebarkan sayap ke provinsi lain.
“Di tahun pertama ini IITF sudah berdiri di lima provinsi. Di antaranya, Jawa Tengah, Yogyakarta, Banten, Jakarta dan Jawa Timur. Tahun berikutnya, akan ada lima provinsi lagi,” kata Dan VI Chief IITF Chandra Lesmana Hadi di Surabaya, Minggu (8/12/2019).
Menurut Chandra, IITF punya misi besar. Selain mengenalkan kembali Taekwon-Do ITF, IITF juga ingin Taekwon-Do ITF masuk di kejuaraan resmi nasional maupun internasional.
“Mimpi kami, Takwondo-ITF ini bisa dipertandingkan di event resmi, seperti PON, Sea Games, Asian Games, maupun Olimpiade,” kata atlet pada kejuaraan Takwondo di Rusia 2011 ini.
Chandra optimistis, misi tersebut akan tercapai. Pasalnya, bela diri yang mengandalkan konsep berfikir ini telah dipelajari di sejumlah negara. Bahkan, beberapa waktu lalu, bela diri ini didemonstrasikan di markas PBB.
“Apalagi ITF dan WTF telah melakukan pendekatan. Cepat atau lambat, pasti akan ada kerja sama erat antarkedua organisasi ini,” katanya.
Untuk memperjuangkan misi besar tersebut, Taekwon-DO ITF rajin mengikuti kejuaaraan internasional. Tahun 2020 mendatang misalnya, mengikuti kejuaraan Taekwon-Do Asis Tenggara di Kamboja.
Wakil Ketua Indonesia International Taekwondo Federation (ITF) Cabang Surabaya, Maindra Aritomo, menambahkan, meski baru dikenalkan. Namun, respon publik Surabaya dan Jawa Timur terhadap Taekwon-Do ITF cukup baik. “Hari ini misalnya, ada banyak instruktur dari berbagai seni bela diri ikut dalam seminar ini,” katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait