Jenazah Ardio Wilyam Oktaviano saat berada di kamar jenazah RS RA Basuni, Mojokerto, Jatim. (Foto; iNews/Sholahudin)

MOJOKERTO, iNews.id – Identitas mayat anak laki-laki yang ditemukan di bawah jembatan di Mojokerto, Jawa Timur (Jatim) terungkap. Anak malang tersebut diduga korban kekerasan.

Korban bernama Ardio Wilyam Oktaviano (14), pelajar kelas empat Sekolah Dasar (SD) Katemasdungus, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Identitas korban terungkap setelah beberapa keluarga datang ke kamar jenazah.

Saat tiba, sejumlah keluarga langsung menangis histeris dan nyaris pingsan melihat jenazah Ardio yang tewas dengan mengenaskan. Paman serta ayah korban tak kuasa menahan tangis dan lemas.

Kepala Sekolah SD Katemasdungus, Syaiful Islam mengatakan korban pamit les privat dengan teman Rabu (29/1/2020) malam. Setelah les privat, korban sudah tidak kembali ke rumah hingga ditemukan tewas di Hutan Kemlagi.

“Korban ini pindahan dari SD Puri. Kemarin masih masuk tapi hari ini tidak. Saya tanya temannya, katanya semalam masih les sampai jam 19.30 WIB,” katanya, Kamis (30/1/2020).

Sementara itu, petugas Satuan Reserse Kriminal Polres Mojokerto Kota yang datang ke kamar mayat langsung melakukan pemeriksaan luar. Hasilnya, petugas menemukan luka di kepala belakang akibat benturan benda tumpul.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Julian Ade Waroka mengatakan untuk memastikan penyebab kematian korban, polisi akan melakukan autopsi lebih mendalam di Rumah Sakit Bayangkara Polda Jatim.

“Untuk sementara kami masih menduga apa penyebab luka di kepala ini,” katanya.

Dari informasi awal yang didapat polisi, korban tinggal tidak dengan orang tua melainkan dengan paman.

Sebelumnya, seorang anak laki-laki ditemukan tewas di bawah jembatan Kedung Wungkal, Desa Kemlagi, Kecamatan Kemlagi tepatnya Jalan Raya Kemlagi, Mojokerto, Jatim, Kamis (30/1/2020) pagi. Di kepala jasad tersebut terdapat luka sehingga warga menduga dia korban pembunuhan.

Mayat dalam kondisi tengkurap dan berada di sela-sela lumpur sungai. Sementara di sekitar lokasi kejadian tidak ditemukan jejak apapun.

Saat mayat dibalik, petugas mendapati ada luka parah di kepala dan masih mengucurkan darah. Usai dilakukan identifikasi, mayat korban dibawa ke rumah sakit RA Basuni, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto untuk dilakukan autopsi. Saat diangkat, mayat sudah dalam kondisi kaku.


Editor : Umaya Khusniah

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network