SURABAYA, iNews.id – Polda Jawa Timur (Jatim) mendirikan posko Disaster Victim Identification (DVI) di Sumenep untuk mengidentifikasi jenazah 13 penumpang Kapal Motor (KM) Amin Jaya yang baru ditemukan, Selasa (18/6/2019) dini hari tadi. Sementara pencarian korban lainnya masih terus dilakukan.
“Masa lebam mayat (13 jenazah) sudah lewat. Pastinya, sulit teridentifikasi. Karena itu, Polda Jatim mendirikan posko DVI untuk mendeteksi 13 korban yang tadi bagi baru ditemukan,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, Selasa (18/6/2019).
Barung mengatakan, saat ini tim DVI RS Bhayangkara Polda Jatim telah diberangkatkan ke lokasi. Mereka juga akan bekerja sama dengan Basarnas, Polair, Pemerintah Kabupaten Sumenep, serta instansi yang ada di lokasi.
“Butuh banyak tenaga DVI untuk proses deteksi ini,” katanya.
Barung juga memastikan proses pencarian terhadap korban hilang masih terus dilakukan. Seluruh tim gabungan saat ini terus menyisir wilayah perairan Gililayang. “Semua perlu hati-hati. Sebab, ombak cukup tinggi, antara 2-3 meter,” katanya.
Berdasarkan update terakhir, jumlah penumpang KM Amin Jaya yang belum ditemukan tiga orang. Namun, polisi masih terus memastikan jumlah korban. Sebab, kabar mengenai jumlah penumpang kapal motor ini simpang siur.
“Yang masih menjadi pertanyaan adalah berapa manifest sesungguhnya. Sebab, sejak kemarin, informasinya simpang siur. Tetapi, pastinya lebih dari 50 orang,” katanya.
Diketahui, KM Amin Jaya Tenggelam di Perairan Sapudi dan Giliyang, Sumenep, Senin (17/6/2019). Nahas ini terjadi saat kapal baru saja berlayar dari Pelabuhan Gua-Gua, Kepulauan Ra’as menuju Kalianget.
Sedikitnya 15 orang tewas dalam insiden ini. Tiga penumpang masih belum ditemukan. Sedangkan lebih dari 30 selamat kendati harus mendapatkan perawatan.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait