BOJONEGORO, iNews.id – Banjir bandang menimpa empat desa di dua kecamatan di Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (25/12/2019) malam. Bencana ini diduga akibat hujan deras yang terjadi sejak Rabu siang hingga malam.
Banjir bandang terjadi sekira Pukul 21.20 WIB di empat desa yakni Desa Miyono, Desa Bobol, Desa Klino di Kecamatan Sekar, serta Desa Nglampin, Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro. Akibatnya sebanyak 19 bangunan dan tiga tiang listrik di Kecamatan Sekar rusak.
Selain itu, banjir juga memutus jembatan antardusun di Desa Nglampin, Kecamatan Ngambon. Beberapa kepala keluarga di satu dusun terisolir lantaran jembatan terputus.
Kepala BPBD Kabupaten Bojonegoro, Umar Ghoni, dari laporan yang masuk hingga malam, ada 18 rumah warga dan satu kantor Resort Pemangku Hutan (RPH) Kaliklampok, Kecamatan Sekar yang rusak.
“Rumah warga yang terdampak banjir bandang terbanyak ada di Dusun Kaliklampok, Desa Bobol, Kecamatan Sekar dengan 16 bangunan rumah,” katanya, Rabu malam.
Rumah yang rusah terdiri dari rumah milik Martoyo, Salim, dan Yaiman di RT 19, Dusun Kaliklampok, Desa Bobol. Kemudian rumah milik Paser, Rambi, Dilem, Paiman, Eko, Joko, Sikan, Nyoto, dan Suwandi yang berada di RT 18. Rumah milik Sulistiono dan Marijan di RT 21. Rumah milik Martoyo di RT 19 dan satu kantor RPH di dusun yang sama, Dusun Kaliklampok, Desa Bobol.
Sementara itu, dua rumah lainnya yang terdampak banjir bandang milik Ibu Nyaminah RT 10 RW 03 Desa Miyono, dan satu rumah yang tertimpa longsoran milik Agus Syah Setiawan yang berada di Dusun Gayam RT 05 RW 03, Desa Klino, Kecamatan Sekar.
"Hingga tengah malam ini kami masih melakukan pendataan kerusakan yang ditimbulkan. Sementara ini belum ada laporan adanya korban jiwa. Semoga besok pagi sudah bisa dilakukan evakuasi material banjir," katanya.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait