PASURUAN, iNews.id – Selain fokus mengajarkan ilmu agama, pondok pesantren sudah semestinya mengembangkan pendidikan kewirausahaan bagi para santri. Dengan demikian, pesantren dapat menjadi lokomotif pemberdayaan ekonomi.
Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bahlil Lahadalia mengatakan, Indonesia membutuhkan pengusaha-pengusaha baru karena akan mampu menyerap tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan negara melalui pajak usaha.
Untuk mendorong lahirnya pengusaha-pengusaha itu, pada 2016 Hipmi telah melakukan program Goes to Campus yang dilanjutkan dengan program Hipmi Goes to School. Kini, Hipmi mengembangkan kewirausahaan di lingkungan pondok pesantren.
”Diharapkan program ini dapat menggairahkan jiwa pengusaha di lingkungan pondok pesantren,” kata Bahlil di sela peresmian program Pesantrenpreneur dan toko ritel modern Ummart oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (12/5/2018).
Menurut Bahlil, kehadiran program Pesantrenpreneur untuk mendorong tumbuhnya ekonomi yang dimulai dari pesantren. Karena itu pendidikan kewirausahaan dirasa menjadi sangat penting. ”Dengan pengembangan kewirausahaan diharapkan santri dapat mengembangkan usaha mandiri setelah menyelesaikan pendidikannya di pesantren,” kata dia.
Ketua Umum Hipmi Jawa Timur Mufti Anam menjelaskan, pada awal pelaksanaan program Pesantrenpreneur ini ada 10 unit Ummart yang didirikan di 10 pondok pesantren Jatim. Hipmi berharap hingga akhir tahun ini bisa dibangun 1.004 unit Ummart.
Menurut Mufti, pengembangan ritel modern di lingkungan pondok pesantren ini didasari niat baik untuk membangun kemandirian ekonomi dan kesejahteraan pondok pesantren.
”Sistem pengelolaan dan manajemen pengelolaan Ummart sudah sangat modern sehingga diharapkan dapat bersaing dengan toko ritel modern lainnya,” kata dia.
Selain sebagai pengembangan ekonomi mandiri, keberadaan Ummart juga sebagai inkubator bisnis bagi para santri. “Setiap tiga bulan sekali para santri akan bergantian mengelola Ummart. Diharapkan ketika mereka kembali ke daerahnya masing-masing bisa mengembangkan untuk kesejahteraan masyarakat di sekitarnya,” tutur Mufti.
Presiden Jokowi mengapresiasi dan mendukung langkah Hipmi. Kepala Negara mendorong agar program tersebut terus diperluas untuk menggerakkan ekonomi.
Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait