MOJOKERTO, iNews.id - Petugas gabungan Dinsos dan Satpol PP Mojokerto melakukan razia anak jalanan dan pengamen, Kamis (20/10/2022). Dalam razia tersebut, seorang manusia silver tepergok bersembunyi di saluran air alias gorong-gorong demi menghindari petugas.
Meski begitu, dia berhasil kabur saat akan diangkut ke mobil petugas. Razia tersebut menyasar persimpangan di Kecamatan Puri dan Kecamatan Mojosari. Sejumlah pengamen dan manusia silver yang terjaring langsung diangkut ke kantor.
Saat akan diangkut, istri salah seorang manusia silver yang terjaring razia menangis ketika suaminya akan dibawa petugas.
Meski ada penolakan, sebanyak 18 pengamen dan anak jalanan yang tertangkap dibawa ke Kantor Dinsos Mojokerto. Setelah didata, sebanyak enam di antaranya merupakan warga Kabupaten Mojokerto, sementara dua belas lainnya dari luar wilayah.
Kepala Dinsos Kabupaten Mojokerto Tri Raharjo mengatakan, mereka akan dimasukkan dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Para anak jalanan akan diberikan bantuan seperti PKH, BPNT, Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Indonesia Pintar.
"Kita jadi benar-benar tahu kondisinya kenapa meraka ada di jalanan, ini lah negara hadir untuk memberikan kesehatan dan kesejahteraan," kata Tri Raharjo.
Petugas juga melakukan penilaian untuk memberikan pelatihan yang sesuai dengan minat dan bakat para anak jalanan. Sementara pengamen dan pengemis yang berasal dari luar Kabupaten Mojokerto akan dipulangkan ke daerah asal.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait