Ilustrasi Pilkada Serentak 2020 di Papua. (Antara)

SURABAYA, iNews.id KPU Surabaya meminta pemilih datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) sesuai jadwal pada hari pencoblosan Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya 9 Desember mendatang. Permintaan ini disampaikan agar tidak terjadi kerumunan saat hari pencoblosan nanti. 

Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi mengatakan, salah satu kunci yang menentukan untuk terjadinya kerumunan yakni jadwal yang diatur berbeda masing-masing pemilih. “Biar nanti tidak berkerumun, datangnya juga disesuaikan dengan waktu di surat undangan yang disebar,” katanya, Sabtu (5/12/2020). 

Nur Syamsi mengatakan, Pilkada Serentak 9 Desember mendatang memiliki berbagai mekanisme baru yang harus dipahami para pemilih. Perubahan pola ini dilakukan untuk memastikan pemilih aman serta angka golput bisa ditekan.

Dia mengatakan, selain kerumunan kontak fisik juga dihindarkan. Tinta yang biasanya dicelupkan setelah selesai mencoblos juga tak lagi dilakukan seperti itu. Nantinya para pemilih akan diteteskan tinta dari petugas.

“Sebelumnya para petugas juga sudah dirapid dan dilakukan tes secara menyeluruh. Kami juga sediakan sarung tangan karet bagi petugas serta sarung tangan plastik bagi para pemilih,” ujarnya.

Selain itu, katanya, pihaknya juga menyiapkan bilik khusus bagi pemilih yang memiliki suhu tubuh 37,3 derajat celcius atau lebih. Ketika petugas yang melakukan pemeriksaan suhu mengetahui ada pemilih suhu tubuhnya 37,3 derajat celcius, maka langsung diarahkan ke bilik khusus. 

“Bilik khusus ini lokasinya berbeda, tapi tetap dalam satu area,” ucapnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga mengimbau para pemilih disiplin menjalankan protokol kesehatan saat hari pencoblosan. Upaya ini wajib dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19. 


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network