BOJONEGORO, iNews.id - Fenomena pladu atau ikan mabuk di Sungai Bengawan Solo menghebohkan warga Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur terutama yang tinggal di sekitar bantaran sungai. Para warga langsung ramai-ramai menangkap ikan yang bermunculan di permukaan air di sungai terpanjang se-Pulau Jawa tersebut.
Keramaian warga berburu ikan ini seperti yang terlihat di bawah Jembatan Sosrodilogo, penghubung Kecamatan Trucuk - Kota Bojonegoro. Para warga dengan mudah menangkap ikan menggunakan jaring atau seser maupun tombak. Masyarakat menyebut fenomena ini dengan istilah 'pladu'.
Suyanto (50) warga Kecamatan Trucuk Bojonegoro mengatakan, fenomena pladu ini berlangsung setiap tahun saat debit air Sungai Bengawan Solo meningkat tajam dan berwarna keruh pada awal musim penghujan.
"Tiap tahun seperti ini, ada fenomena pladu," ujarnya saat menangkap ikan di bawah jembatan, Rabu (3/1/2024).
Ada beragam jenis ikan mabuk dan bisa ditangkap warga dengan mudah. Seperti ikan wader, tawes, ikan jambal dan berbagai jenis ikan air tawar lain.
"Yang paling banyak ini ikan wader," katanya.
Keramaian warga yang berburu ikan juga terlihat di bawah Jembatan Kaliketek dan Jembatan Glendeng Sungai Bengawan Solo Bojonegoro, sejak Rabu pagi. Fenomena alam ini biasannya berlangsung sehari, sebelum air Sungai Bengawan Solo kembali normal.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait