antrean kendaraan mengular di jalur Sidoarjo-Surabaya di hari pertama penerapan PSBB, Selasa (28/4/2020)

SURABAYA, iNews.id – Mayoritas masyarakat ternyata belum tahu penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya Raya, Jawa Timur (Jatim). Imbasnya, kendaraan dari luar Surabaya masih berbondong-bondong masuk, tanpa mengindahkan aturan PSBB.

“Tadi kami sudah cek di beberapa titik seperti di Suramadu, zona merah PPI (Pasar) dan Waru. Setelah ditanya, belum tahu,” kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan, Selasa (28/4/2020).

Karena itu, selama tiga hari ke depan, sosialisasi akan terus dilakukan. Petugas juga masih memberi toleransi kepada pengendara yang melanggar.

“Sekarang masih diberi imbauan dan teguran dulu. Hari keempat, akan kami tindak tegas,” katanya.

Luki mengatakan, penerapan PSBB dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona di Jatim, terutama di zona merah Surabaya Raya. Selama tiga hari ke depan, pengamanan di titik perbatasan juga akan ditingkatkan.

“Kalau seperti ini (tidak ada PSBB), Surabaya akan meningkat terus, angka penyebaran corona," katanya.

Maka dari itu dia mohon kerja sama masyarakat untuk menaati aturan dan menjalani PSBB. 

Terkait kemacetan di Sidoarjo-Surabaya, Luki juga menilai karena masyarakat yang belum tahu. Karena itu, sosialisasi akan ditingkatkan.

“Tadi di Suramadu ada mobil bawa keluarga, ajak anak-anak menuju Surabaya, karena tidak tahu ada PSBB. Tetapi akhirnya kami minta kembali,” ujarnya.

Diketahui, ruas jalan Sidoarjo-Surabaya lumpuh di hari pertama penerapan PSBB. Ribuan kendaraan terjebak macet dan tidak bisa bergerak. Kondisi ini terjadi karena pemeriksaan berlapis di titik perbatasan.


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network