Jahe yang ada di pasar tradisional, Probolinggo, Jatim. (Foto: iNews/Hana Purwadi)

PROBOLINGGO, iNews.id – Harga jahe di pasar tradisional Probolinggo, Jawa Timur (Jatim) naik hingga dua kali lipat. Bahkan untuk jahe merah sudah menghilang dari pasaran.

Selain jahe dan jahe merah, harga rempah lain seperti kunyit dan temulawak juga mengalami peningkatan.

Seperti jahe yang sebelumnya berada di kisaran harga Rp12.000 – Rp15.000, kini naik dua kali lipat hingga mencapai Rp40.000 - Rp45.000 per kilogram. Sementara harga temulawak dan kunyit naik sekitar Rp5.000 - Rp6.000 per kilogram.

Menurut salah satu pedagang rempah, Siti Aminah, naiknya harga rempah-rempah ini karena ketersediaan barang yang langka di kalangan petani. Dia menduga ada pihak yang memborong rempah-rempah ini langsung dari petani karena dipercaya dapat menangkal virus korona.

“Barangnya itu sekarang kurang. Biasanya dibawain 50 kilogram, sekarang hanya 20 kilogram. Penghasilannya jadi berkurang karena pembeli jarang,” katanya, Kamis (12/3/2020).

Dampak dari fenomena ini mengakibatkan ketersediaan rempah-rempah di pasar tradisional menipis dan harga melonjak.

Kini, pembeli jahe eceran di pasar tradisional yang biasanya digunakan untuk kebutuhan dapur juga menurun. Biasanya, mereka membeli rempah-rempah sekitar satu kilogram, kini hanya membeli separuhnya.


Editor : Umaya Khusniah

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network