BOJONEGORO, iNews.id - Puluhan perajin tahu di Kabupaten Bojonegoro terpaksa gulung tikar. Sebab, harga kedelai sebagai bahan baku pembuat tahu di pasaran hampir menyentuh Rp14.000 per kilogram (kg).
Alhasil, untuk mengakali kerugian, para penjual tahu di Kelurahan Ledok terpaksa mengecilkan ukuran. Langkah ini ditempuh lantaran mereka tak berani menaikkan harga.
Ketua Paguruyuban Perajin Tahun Ledok, Pranyoto, mengatakan sedikitnya lebih dari 30 perajin tahu telah berhenti beroperasi. Sedikitnya, terdapat 350 perajin tahu yang telah beroperasi selama puluhan tahun.
Padahal, sebelumnya harga kedelai hanya berkisar Rp8.000 per kg. Kini, harga jual Rp13.900 per kg dianggap tak masuk akal dan membebani para penjual.
"Otomatis enggak bisa produksi, banyak teman-teman yang sudah tidak bisa produksi," kata Pranyoto.
Sementara itu, sejumlah perajin tahu yang masih bertahan terpaksa mengecilkan ukuran untuk mengakali potensi kerugian. Mereka tak berani menaikkan harga karena khawatir pembeli akan berkurang.
"Agak pusing, bisa-bisanya cara jual biasanya besar jadinya dikecilin," kata Hartik, perajin tahu ledok.
Atas hal ini, para perajin tahu berharap pemerintah turun tangan menstabilkan harga kedelai. Jika tidak, dikhawatirkan semakin banyak perajin tahu ledok yang gulung tikar.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait