Sidak pasar tradisional yang dilakukan Satgas Pangan Polda Jatim dan KPPU. (Foto: iNews/Rahmat Ilyasan)

SURABAYA, iNews.id – Satgas Pangan Polda Jawa Timur (Jatim) beserta Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melakukan sidak ke Pasar Tradisional Keputran Surabaya, Kamis (5/3/2020) malam menyusul naiknya harga rempah-rempah. Hasilnya, harga jahe merah dan kencur naik hingga 100 persen.

Awalnya, harga jahe merah dan kencur ini berkisar Rp40.000 per kilogram. Kini, harga menjadi Rp80.000 per kilogram. Sementara untuk rempah lain seperti serai dan temulawak juga merambat naik.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombespol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan kondisi pasar normal, tapi ada beberapa komoditas yang langka. Di antaranya, bawang bombay, temulawak, jahe merah.

“Beberapa harga komoditas naik, tapi masih terkendali. Di sinilah fungsi sidak,” katanya.

Sementara itu Ketua KPPU Kanwil 4 Surabaya, Dendy R Sutrisno menilai, meski harga rempah-rempah mahal, namun masih bisa terbeli oleh masyarakat. KPPU akan melakukan koordinasi dengan satgas pangan lantaran menduga ada penahanan barang.

“Kami harap konsumen dan penjual lebih bijak dalam berbelanja sesuai kebutuhan,” katanya.

Dia yakin, persediaan bahan pangan di Surabaya masih cukup hingga nanti Lebaran.

Salah satu pedagang Pasar Keputran Surabaya, Halimah mengatakan, harga rempah-rempah saat ini melambung tinggi. Selain karena barang langka, jumlah pembeli mengalami peningkatan.

“Selain pedagang jamu, saat ini masyarakat biasa juga banyak yang membeli, meski harganya mahal, tapi barang langka,” katanya.

Harga rempah-rempah saat ini mengalami kenaikan akibat bahan tersebut dipercaya mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan terhindar dari virus korona. Banyak masyarakat berbondong-bondong membeli.


Editor : Umaya Khusniah

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network