Petani di Jember panen raya padi. (Foto: iNews/Bambang Sugiarto)

JEMBER, iNews.idHarga gabah saat panen raya di Jember, Jawa Timur (Jatim) anjlok di tengah wabah corona. Petani berharap Bulog membeli gabah kering agar petani dapat segera menanam kembali.

Petani padi di Jember kini kelimpungan lantaran harga gabah menurun drastis. Jika sebelum wabah corona harga gabah mencapai Rp4.500 per kilogram, kini hanya dihargai Rp3.500 oleh tengkulak.

Padahal awalnya petani berharap harga gabah akan naik mendekati bulan puasa. Ditambah lagi, di masa wabah corona, kebutuhan beras masyarakat akan meningkat.

Mengahadapi kenyataan ini, petani juga tidak dapat berbuat banyak. Mereka membutuhkan modal secara cepat agar segera dapat memulai tanam padi berikutnya.

Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jember, Jumantoro meminta Bulog membantu petani dalam hal pembelian gabah. Dia mengatakan saat panen raya ini justru tidak menghasilkan profit bagi petani.

“Petani tidak mendapat untung, namun mereka ingin balik modal agar bisa segera menanam kembali,” katanya, Rabu (8/4/2020).

Jumantroro memprediksi, jika kondisi seperti ini terus berlangsung, petani akan beralih ke bisnis lainnya.

Sementara itu Kepala Bulog Divre Jember, Jamaludin mengaku akan membeli gabah petani dengan HPP yang ditetapkan pemerintah asalkan kualitasnya sesuai, Menurutnya, gabah tersebut juga nantinya bakal disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk beras premium atau medium.

“Sepanjang gabah itu sesuai standar, maka akan kami upayakan dapat menyerap,” katanya.

Untuk harga gabah kering giling dari Bulog berkisar Rp5.250. Syaratnya, kadar air maksimal 14 persen.


Editor : Umaya Khusniah

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network