Petani di Mojokerto memanen cabai meski masih hijau, Minggu (8/1/2023). (Foto: iNews.id/Sholahudin).

MOJOKERTO, iNews.id - Harga cabai rawit yang semakin mahal memaksa petani di Mojokerto panen lebih awal. Mereka sengaja memerik cabai yang masih hijau demi memburu untung besar.

Pasalnya, masa panen raya masih lama, sehingga mereka berkesempatan menikmati hasil panen pertama. Pertimbangan lainnya, kondisi cuaca yang buruk yang bisa menyebabkan buah cabai rontok saat merah dan busuk. 

"Mumpung sekarang harganya mahal, di panen saja. Memang masih hijau, tapi sudah banyak pedagang yang beli," kata salah seoreng petani cabai di Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarblandong, Siti Marliah, Minggu (8/1/2023).

Siti mengatakan, untuk harga cabai yang masih hijau saat ini mencapai Rp25.000 per kilogram dari semula Rp16.000. Sedangkan untuk cabai merah bisa mencapai Rp40.000. 

"Sekarang mahal karena belum panen raya. Daripada rontok dan nanti turun, maka dipanen saja meski masih hijau," tuturnya. 

Siti mengatakan, kenaikan harga cabai terjadi sejak dua minggu terakhir. Karena itu dia bersyukur, tanaman cabainya berbuah lebih dulu dibanding para petani yang lain. 

Dia mengatakan, di tingkat tengkulak, harga cabai hijau bisa mencapai Rp32.000 per kilogram. "Lumayan. Sebab, satu hektare biasanya bisa dapat 1,5 kwintal," ujarnya.


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network