MALANG, iNews.id - Harga beras di pasar tradisional Kabupaten Malang terus merangkak naik. Berdasarkan pantauan Satgas Pangan di lapangan, harga beras saat ini mencapai Rp12.000 per kilogram, naik Rp1.000 dari sebelumnya Rp11.000 per kilogram.
"Dari temuan kami di Pasar Kepanjen dan beberapa pasar lainnya, kenaikan harga sebesar Rp1.000," kata Kasatreskrim Polres Malang AKP Wahyu Rizki Saputro, Rabu (11/10/2023).
Namun Rizki memastikan ketersediaan stok beras di Pasar Kepanjen, yang diambil sampel masih mencukupi dan tidak ada indikasi penimbunan, bahkan cenderung berlimpah. Selain di pasar tradisional, pihaknya juga melakukan pengecekan di gudang beras Bulog yang ada di Kabupaten Malang.
"Ketersediaan beras masih cukup berlimpah di Kabupaten Malang. Kami juga melakukan pengecekan di gudang Bulog," ujar mantan Kasatreskrim Polres Gresik ini.
Hasil pemantauan tersebut menunjukkan bahwa stok beras saat ini mencapai 46.000 ton, yang dianggap sangat aman untuk memenuhi pasokan selama enam bulan ke depan. Harga berasnya pun di Bulog saat ini masih berada dalam kisaran wajar, yaitu antara Rp9.700 hingga Rp10.000 per kilogram.
"Kami juga memeriksa stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP). Stok beras di Bulog masih aman untuk kebutuhan enam bulan ke depan," tuturnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik, mengimbau agar masyarakat tidak panik dan menghindari pembelian berlebihan. Berdasarkan hasil sidak di sejumlah pasar, stok beras jenis premium yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Kabupaten Malang hingga saat ini masih terbilang aman.
“Kenaikan harga beras diperkirakan terjadi karena sudah memasuki masa panen terakhir,” ungkap Taufik, dikonfirmasi secara terpisah.
Taufik menyebut, pihaknya akan terus melakukan pengecekan di sejumlah gudang beras dan tidak akan segan-segan mengambil tindakan tegas jika ditemukan penimbunan beras yang dapat merugikan masyarakat. Dengan komitmen dan tindakan yang diambil oleh Satgas Pangan Polres Malang, diharapkan stabilitas pasokan beras dan harga pangan dapat tetap terjaga untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Malang.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait