PASURUAN, iNews.id - Sejumlah pedagang sayur di Pasar Gadingrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, mengeluhkan kenaikan tarif jasa angkutan barang akibat harga BBM naik. Akibatnya mereka perlu mengeluarkan biaya lebih untuk membeli bahan bakar.
Muhammad Lutfi, pedagang sayur setempat mengaku ongkos mengangkut sayur dari Kabupaten Pasuruan dan Probolinggo membengkak hingga dua kali lipat akibat harga BBM naik.
"Kemarin beli bensin Rp100.000 bisa untuk dua hari, sekarang gak sampai dua hari habis," kata Lutfi.
Keluhan yang sama juga disampaikan pedagang sayur lain, Ali Mas'ud. Ia mengaku kini menghabiskan Rp200.000 untuk membeli bensin.
"Sebelum (BBM) naik Rp100.000, sekarang Rp200.000," ucap dia.
Selain mengakibatkan kenaikan tarif angkutan barang, harga BBM naik juga berdampak pada harga jual sayur di Kota Pasuruan. Secara rata-rata, kenaikan mencapai 10 persen dari harga normal.
"Harga kebutuhan pokok di pasar jadi mengalami kenaikan, rata-rata 10 persen dari harga semula," kata Kepala Disperindag kota Pasuruan Yanuar Firmansyah.
Para pedagang pun berharap pemerintah segera bisa menstabilkan kembali harga kebutuhan dapur agar masyarakat tak kesusahan.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait