Anggota Polwan mengajar di salah satu sekolah dasar negeri (SDN) di Blitar, Jawa Timur, Rabu (26/9/2018). (Foto: Antara/Irfan Anshori)

BLITAR, iNews.id – Anggota Satlantas Polres Blitar, Jawa Timur (Jatim) menjadi guru dadakan di sejumlah Sekolah Dasar (SD). Para anggota polisi ini terpaksa turun tangan menyusul aksi mogok para guru di Kabupaten Blitar sejak Senin (24/9/2018).

Tak ingin waktu belajar hilang, para anggota polisi itu datang menggantikan. Tidak hanya mengisi pelajaran di dalam kelas, mereka  juga mengajak para siswa berinteraksi dengan memperkenalkan dasar-dasar lalu lintas.

Semula para siswa sedikit canggung. Namun, lama kelamaan mereka menikmati dan mengikuti semua arahan para polisi. Bahkan beberapa siswa tampak antusias kala para anggota korps bhayangkara ini mengajarkan cara berlalu lintas yang benar.

“Gurunya tidak masuk sejak Senin. Jadi digantikan sama Pak Polisi. Awalnya takut tetapi akhirnya asyik juga,” kata siswa SDN Sidodadi II, Senkli Deco Saputra, Rabu (26/9/2018).

Dia mengaku, sejak Senin lalu, gurunya tidak masuk kelas sehingga diajar secara bergantian oleh guru lainnya. “Tetapi sekarang ada pak polisi yang mengganti,” ujarnya.

Kasatlantas Polres Blitar AKP Moh Amirul Hakim mengatakan, inisitif mengajar ini muncul karena mereka kasihan dengan para siswa. Dia berharap, meski ditinggal guru mogok, para siswa tetap mendapatkan ilmu sehingga waktu tidak terbuang sia-sia.

“Kami datang ke sini (sekolah) untuk menyampaikan hal yang bersifat edukatif. Salah-satunya pelajaran terkait lalu-lintas,” kata Hakim.

Kepala Sekolah SDN Sidodadi II Endang Suprihno mengatakan, sejak ditinggal para guru mogok, aktivitas belajar-mengajar menjadi telantar. Sebab, lima dari sembilan guru di SD tersebut ikut mogok. Otomatis, hanya empat guru yang aktif.

“Gurunya cuma sembilan yang honorer ada lima mogok semua. Jadinya terganggu,” kata Endang.

Untuk dikertahui, para guru yang bertatus honorer tersebut mogok menyusul rekrutmen CPNS yang membatasi usia pendaftar maksimal 35 tahun. Aturan tersebut membuat peluang mereka untuk menjadi PNS tertutup.


Editor : Muhammad Saiful Hadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network