JAKARTA, iNews.id - Gunung Semeru memuntahkan kolom abu vulkanis saat terjadi erupsi, Jumat (19/7/2024) pukul 11.16 WIB. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat tinggi kolom abu mencapai 1.000 meter atau 1 km di atas puncak.
Gunung Semeru secara administratif terletak di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Saat ini status gunung api tersebut masih Level II Waspada.
“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Jumat, 19 Juli 2024, pukul 11:16 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.000 meter di atas puncak (± 4.676 meter di atas permukaan laut),” ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Sigit Rian Alfian dalam keterangannya, Jumat (19/7/2024).
Menurutnya, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 95 detik.
Lebih lanjut, Sigit mengingatkan masyarakat agar tidak beraktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
“Tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” katanya.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” ujarnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait