LUMAJANG, iNews.id - Gunung Semeru di Jawa Timur kembali mengalami erupsi pada Senin (3/11/2025) pukul 00.57 WIB. Letusan gunung tertinggi di Pulau Jawa itu terpantau memunculkan kolom abu setinggi sekitar 700 meter di atas puncak atau berada di ketinggian sekitar 4.376 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Berdasarkan laporan petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Mukdas Sofian, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal dan mengarah ke utara.
“Erupsi Gunung Semeru terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 158 detik,” tulis laporan resmi PVMBG dikutip Senin (3/11/2025).
Gunung Semeru, yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, memang masih menunjukkan aktivitas tinggi dalam beberapa pekan terakhir. Kolom abu pekat yang keluar dari kawah puncak bergerak ke arah utara dan berpotensi membawa material vulkanis ke wilayah sekitarnya.
PVMBG menyatakan aktivitas vulkanis Semeru masih dalam status Level II Waspada. Petugas terus melakukan pemantauan intensif terhadap perkembangan aktivitas gunung api ini untuk memastikan keselamatan warga di sekitar lereng.
Dalam laporannya, PVMBG memberikan sejumlah rekomendasi keselamatan bagi masyarakat yang bermukim di sekitar Gunung Semeru.
Warga tidak diperbolehkan beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak. Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 13 kilometer dari puncak.
PVMBG juga mengingatkan agar masyarakat tetap mewaspadai potensi awan panas guguran, aliran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Semeru. Kawasan yang perlu diwaspadai meliputi Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, termasuk sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait