LUMAJANG, iNews.id - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Selasa (4/11/2025) pukul 07.14 WIB. Berdasarkan laporan resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kolom abu teramati mencapai ketinggian 800 meter di atas puncak atau sekitar 4.476 meter di atas permukaan laut.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru Mukdas Sofian melaporkan, kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke utara dan timur laut. Erupsi tersebut juga terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 170 detik.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Selasa 04 November 2025, pukul 07:14 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 800 meter di atas puncak," tulis laporan PVMBG dikutip Selasa (4/11/2025).
PVMBG mengingatkan masyarakat di sekitar kawasan Gunung Semeru untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak beraktivitas dalam zona berbahaya.
Dalam laporannya, PVMBG menetapkan beberapa rekomendasi penting. Warga dilarang beraktivitas di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 km dari puncak.
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai karena berpotensi terdampak awan panas dan aliran lahar hingga mencapai jarak 13 km dari puncak.
Dilarang beraktivitas dalam radius 2,5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru, mengingat kawasan tersebut rawan lontaran batu pijar dan material vulkanis. Kemudian diwaspadai potensi awan panas, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar dan Besuk Sat.
Selain itu, PVMBG juga mengingatkan adanya potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan, terutama saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait