Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau harga bahan pokok di Pasar Panarukan, Kabupaten Situbondo.

SIDOARJO, iNews.id - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memastikan stok beras Jatim cukup hingga Desember 2023 mendatang. Kepastian itu disampaikan Khofifah saat meninjau Gudang Bulog di kawasan Banjar Kemantren, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (6/9/2023) pagi.

Khofifah mengatakan, stok beras yang dimiliki Bulog Jatim saat ini mencapai 350.000 ton. Jika distribusi secara reguler, maka cukup sampai Desember 2023.

"Pada dasarnya stok beras di Jatim sangat cukup. Bahkan Bulog Jatim saat ini masih terus mengirim beras ke Kalimantan, Maluku, Papua dan Sulawesi," katanya. 

Namun, kata dia saat ini memang harga gabah kering panen (GKP) dan gabah kering giling (GKG) sedang mengalami kenaikan, sehingga end produk yaitu beras di konsumen juga  mengalami kenaikan. 

Sebagai langkah strategis untuk menangani masalah harga beras ini, rencananya Bulog akan menyalurkan bantuan pangan beras kepada 3,4 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ada di Jatim. "Setiap keluarga mendapatkan 10 kg beras per bulan selama tiga bulan sampai dengan Desember," katanya.

Khofifah juga menekankan pentingnya memperluas operasi pasar murah. Bukan hanya Bulog dan Pemprov Jatim tapi juga pemkab, pemkot maupun private sector.

“Karena memang kebutuhan rumah tangga yang paling signifikan untuk keluarga kelas menengah ke bawah itu adalah kebutuhan untuk memenuhi pangan dalam hal ini beras,” katanya.

Lebih lanjut Khofifah menjabarkan bahwa stok gabah dan beras di Jatim cukup. Bahkan dibanding tahun lalu, produksi padi Jatim pada bulan September 2023 sebesar 520.889 ton GKG atau lebih besar 9,23 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yaitu sebesar 481.059 ton GKG.

Namun, persoalannya adalah harga Gabah Kering Panen (GKP) naik dari Harga Eceran Tertinggi (HET), sehingga produk akhirnya dalam hal ini beras ikut mengalami kenaikan. 

“Itulah kenapa saat ini harga beras di sebagian besar provinsi di Indonesia mengalami kenaikan di atas HET. Nah sekarang kita bisa melihat stok beras yang dijual dari Bulog itu dijual di bawah HET yakni Rp9.950,- di mana HET-nya Rp10.900,” katanya.

Sementara itu, Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Jatim, Ermin Tora mengatakan bahwa saat ini stok beras di Bulog Jatim ada 200.000 ton. Dan masih ada lagi tambahan lebih sekitar 150 ribu ton. Sehingga saat ini totalnya 350 ribu ton.

“Posisi stok 350.000 ton ini menurut kami sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan yang ada di Jatim. Termasuk kami juga nanti akan membantu untuk Bulog yang ada di luar Jatim yakni di Pulau Kalimantan, Maluku, Papua dan Sulawesi,” katanya. 


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network