Gubernur Jatim Khofifah saat memimpin rapat koordinasi penanganan korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Selasa (7/12/2021) malam. (Foto: Humas Pemprov Jatim).

LUMAJANG, iNews.id - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meminta para relawan ikut membantu memetakan kebutuhan dan kualitas layanan pengungsi, terutama ibu hamil, anak-anak, lansia dan penyandang disabilitas. Pemetaan itu diperlukan agar penanganan pengungsi maksimal dan tepat sasaran. 

"Tolong dibantu pemetaan bagaimana di area pengungsian ini. Untuk lokasi anak-anak bisa dibantu komunikasikan dengan pengelola pengungsian pun termasuk untuk lansia, ibu hamil dan difable. Karena makanan anak-anak harus disiapkan tersendiri. Apalagi yang masih bayi atau balita," kata Khofifah, Selasa (7/12/2021) malam. 

Khofifah berharap, pada masa tanggap darurat 14 hari ini dapat selesai dan segala persoalan terkait pengungsian, salah satunya tempat hunian sementara dapat segera terealisasikan. Hal ini mengingat masih terdapat beberapa lokasi dengan kategori rawan bencana dan beresiko tinggi agar sementara tidak  ditinggali.

"Pada kondisi seperti ini harus ada opsi hunian sementara untuk memberikan tempat bernaung dan berlindung lebih aman. Karena tinggal di pengungsian juga tidak boleh terlalu lama. Tidur bersama banyak orang yang tidak saling kenal tentu butuh adaptasi khusus," katanya. 

Khofifah juga meminta para relawan untuk membantu pendataan bagi pengungsi yang belum divaksinasi Covid-19. Nantinya, data tersebut dapat diteruskan ke Dinas Kesehatan Provinsi Jatim yang akan berkoordinasi baik dengan Dinkes Lumajang maupun Biddokkes Polda Jatim ataupun Kodam V Brawijaya.

"Mohon dibantu pendataan pengungsi agar berkenan untuk divaksin. Saat ini situasi pandemi belum aman," tuturnya. 

Selain dari sisi medis, mantan Menteri Sosial RI ini pun berharap para relawan juga membantu pemulihan secara  psikologis. Sebab, banyak para pengungsi mengeluhkan psikis dibanding soal kesehatan. 

"Untuk itu kami berharap teman-teman relawan dapat mengisi dengan kegiatan spiritual, salah satunya mengajak para pengungsi sholawatan. Tentunya ini akan memberikan penguatan spiritual dan motivasi bagi para pengungsi dalam melewati masa-masa sulit ini," katanya.

Dia juga berharap ada kanal atau saluran yang bisa menampung berbagai masukan dan informasi dari para relawan untuk berinteraksi dengan Dansatgas dan pengambil keputusan agar bisa melakukan respons cepat. Hal itu diperlukan agar berbagai masukan dan informasi tersebut dapat dipetakan dan segera diberikan respon cepat oleh pihak terkait. Baik melalui call center atau grup WhatsApp.

"Jadi kita bisa terus mengupdate berbagai relomendasi tersebut dan bisa segera kita respon. Karena saya yakin teman-teman semua berasal dari berbagai spesifikasi dan latar belakang keahlian yang tentunya dapat memberikan penguatan dan dukungan bagi para pengungsi," katanya.


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network