SURABAYA, iNews.id - Satgas Anti-Mafia Bola Mabes Polri menyita sejumlah dokumen saat menggeledah rumah mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hidayat, di Jalan Raya Klakah Rejo Surabaya, Rabu (23/1/2019).
Beberapa barang yang disita satgas, antara lain buku rekening, dua unit laptop, flasdisk, serta dokumen catatan pribadi lainnya.
Saat penggeledahan yang berlangsung hampir tujuh jam, Hidayat mempersilakan tim satgas masuk ke seluruh ruangan dan membantu mencarikan informasi atau data tambahan yang dibutuhkan. "Saya coba kooperatif dan mempersilakan petugas melakukan tugasnya, menggeledah dan menyita dokumen dari sini," ujar Hidayat usai penggeledahan di rumahnya.
Mantan Pengurus Cabang PSSI Surabaya tersebut kemudian menandatangani tiga subdokumen, yaitu surat keterangan penggeledahan, surat penyitaan dan tanda terima.
Hidayat juga mengaku selama ini berbicara apa adanya dan tidak pernah menghindar dari pemeriksaan, termasuk membantah informasi sengaja tidak datang untuk memberikan keterangan. "Saya baru sekali dipanggil dan datang. Setelah itu belum dipanggil lagi, tapi ke depan jika diperlukan saya siap," ucapnya.
Hidayat meminta doa dari masyarakat agar dirinya selalu dalam kondisi sehat agar bisa membantu mewujudkan sepak bola Indonesia yang bersih. "Saya sangat mendukung petugas melakukan bersih-bersih mafia dan mendukung kemajuan sepak bola di Tanah Air," katanya.
Sebelumnya, Satgas Anti-Mafia Bola Polri menggeledah rumah Hidayat menyusul dugaan keterlibatannya dalam kasus pengaturan skor di persepakbolaan Indonesia.
Lebih dari delapan orang anggota Satgas Antimafia Bola menyambangi rumah Hidayat ini. Datang sekitar pukul 09.00 WIB, mereka langsung mesuk ke kediaman Hidayat dan membawa sejumlah berkas.
Belum diketahui apa saja yang dibawa anggota Satgas dari rumah Hidayat. Sebab, proses penggeledahan dijaga ketat personel polisi bersenjata. Tidak seorang pun yang tak berkepentingan bisa masuk ataupun sekadar melihat.
Satgas juga sebelumnya mendatangi kantor Sekretariat Asprov PSSI Jatim untuk mencari dokumen terkait penanganan kasus dugaan pengaturan pertandingan.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait