SIDOARJO, iNews.id - Sopir taksi online ditemukan meninggal dunia dalam kondisi membusuk di mobil Toyota Innova Reborn miliknya yang terparkir di Jalan Bypass Juanda, Rabu (3/12/2025) pagi. Penemuan mayat ini menggemparkan warga di sekitar Jalan Raya Bypass Juanda, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Korban diketahui bernama Anjik (54) warga Desa Keboansikep, Gedangan. Dia pertama kali ditemukan pukul 06.30 WIB oleh seorang pejalan kaki yang curiga melihat kaca mobil terbuka sebagian.
Kapolsek Sedati Iptu Masyita Dian Sugianto membenarkan laporan tersebut dan menyebut pihaknya menerima informasi pada pukul 06.52 WIB. Saat petugas tiba di lokasi, kondisi korban sudah dalam tahap pembusukan cukup lanjut.
“Kami menerima laporan bahwa ada seorang pengemudi ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam mobil. Saat kami tiba, kondisi korban sudah mengalami proses pembusukan cukup lanjut,” ujar Iptu Masyita dikutip dari iNews Sidoarjo, Rabu (3/12/2025).
Petugas kemudian memasang garis polisi dan melakukan olah TKP bersama Tim Identifikasi Polresta Sidoarjo. Penemuan bermula dari kecurigaan Andik Wibowo, warga Ponorogo yang memarkir mobilnya di depan Innova Reborn W 1386 WN milik korban.
Dia melihat kaca bagian kanan mobil terbuka, kemudian mendekat untuk memastikan kondisi di dalam kendaraan. Saat itulah dia melihat tubuh korban menghitam dan dipenuhi lalat. Andik segera meminta bantuan warga dan menghubungi Polsek Sedati beserta layanan darurat 110.
Korban ditemukan dalam posisi duduk miring ke kiri di kursi pengemudi. Kepalanya menghitam, kakinya bengkak dan pakaiannya masih lengkap berupa kemeja biru dongker serta celana abu-abu.
“Hasil pemeriksaan awal, tidak ada kejanggalan maupun indikasi tindak pidana. Tidak ditemukan luka kekerasan di tubuh korban,” kata Kapolsek Sedati.
Barang-barang pribadi korban seperti dompet, pakaian, sandal, dan obat-obatan ditemukan utuh di dalam mobil.
Obat-obatan berupa Entrostop dan Inunal mengarah pada dugaan bahwa korban sempat beristirahat setelah mengantar penumpang dari Terminal 1 Bandara Juanda.
Keterangan keluarga turut memperjelas dugaan penyebab meninggalnya korban. Anak korban menyampaikan bahwa ayahnya menjalani cuci darah dua kali seminggu dan memiliki riwayat gagal ginjal. Polisi menduga korban mengalami kondisi medis mendadak saat beristirahat di mobilnya.
Jenazah korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Pusdik Gasum Bhayangkara Porong untuk pemeriksaan Visum Et Repertum. Petugas Inafis juga memeriksa saksi-saksi dan mengamankan barang bukti untuk memperjelas kronologi.
“Kami masih menunggu hasil VER dari Rumah Sakit Bhayangkara Porong. Namun sementara, kami pastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan,” ucapnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait