SIDOARJO, iNews. id – Entah apa yang ada di benak Ayun (19) hingga tega menculik bayi milik teman sendiri. Penculikan bayi tersebut terungkap setelah ibu bayi melaporkan kasus itu ke polisi.
Tak lama setelah kejadian, Ayun diringkus petugas Polsek Krian, Sidoarjo, Rabu (20/12/2017). Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, kini warga Desa Kemasen, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, Jatim itu harus mendekam di sel Mapolsek Krian.
Dari hasil pemeriksaan, tersangka nekat menculik bayi Nurma, warga Desa Kraton Krian, yang merupakan teman sendiri hanya karena kesal dan dendam terhadap ibu sang bayi yang belum membayar utang Rp5.000. Utang tersebut untuk pembelian pil koplo saat masih sekolah beberapa waktu lalu.
Aksi penculikan itu terjadi ketika tersangka bermain ke rumah Nurma. Melihat sang bayi sendirian ditinggal ibundanya ke dapur, tersangka akhirnya melarikan sang bayi keluar rumah dan dititipkan ke temannya yang lain. Saat itu, tersangka mengaku bayi tersebut anaknya yang baru dilahirkan sebulan lalu.
Nurma yang panik karena mengetahui bayinya hilang sempat menanyakan kepada tersangka, namun dijawab tidak tahu. Dia akhirnya melaporkan kejadian itu ke polisi.
“Saya ambil bayi dari rumah Nurma kemudian saya bawa ke Jerebeng. Saya mangkel karena Nurma utang Rp5.000 saat beli pil koplo dulu saat masih sekolah. Dia (Nurma) beli lima butir,” kata tersangka Nurma kepada polisi.
Kapolsek Krian, Kompol Saibani mengatakan kasus penculikan tersebut dipicu dendam dan utang yang belum dibayar korban. “Dendam sejak dulu karena utang Rp5.000 tidak dikasih-kasih. Akhirnya timbul niat itu (menculik) dan tersangka ternyata sudah menyiapkan 2 minggu sebelumnya,” katanya.
Kapolsek mengatakan, kasus itu masih diselidiki apakah tersangka meminta tebusan atau tidak. “Tersangka bisa terancam hukuman tentang perlindungan anak dengan ancaman 15 tahun penjara,” tandasnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait