Petan di Mojokerto membakar tanaman padi yang mengering akibat serangan wereng. (Foto: iNews/Sholahudin)

MOJOKERTO, iNews.id - Ratusan hektare tanaman padi di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur (Jatim) gagal panen. Pasalnya serangan hama wereng membuat tanaman mengering dan gabah kosong.

Gagal panen padi ini dialami para petani di Desa Balong Masin, Kecamatan Pungging, Mojokerto. Padahal tanaman padi sudah berusia dua bulan dan menunggu masa panen.

Kini, petani kecewa dengan hasil panen kali ini. Mereka lantas membakar tanaman padi yang sudah rusak dan mengering tersebut.

Salah satu petani, Warsiman mengatakan, dalam dua hektar biasanya menghasilkan dua hingga tiga ton gabah. Namun karena diserang hama wereng, dia mengalami mengalami gagal panen.

“Petani rugi Rp12 juta hingga Rp15juta,” katanya, Kamis (27/8/2020).

Gagal panen ini juga menyebabkan warga Desa Balong Masin yang sebagian besar adalah petani tidak dapat membayar pajak tahunan. Mereka berharap ada kelonggaran dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab Mojokerto).

“Tanaman padi rusak dan gagal panen karena hama wereng. Kondisi tanaman rusak dan mengering sehingga tidak bisa dipanen,” katanya.

Sementara itu Kepala Desa Balong Masin, Heri Bambang Suyanto mengatakan, setelah dilakukan pendataan, lahan yang gagal panen seluas 125 hektare. Kondisi ini sudah dilaporkan ke Dinas Pertanian serta bupati Mojokerto.

“Kami berharap ada bantuan bibit padi, pupuk atau obat-obatan agar petani dapat menanam kembali dengan biaya yang lebih sedikit,” katanya.

Selain di Desa Balong Masin, Kecamatan Pungging, gagal panen juga terjadi di beberapa desa di Kecamatan Mojosari dan Bangsal. Penyebab gagal panen di wilayah tersebut juga dikarenakan serangan hama wereng.


Editor : Umaya Khusniah

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network