BANGKALAN, iNews.id - Bakal calon kepala desa di Bangkalan nekat membacok panitia pemilihan dengan parang hingga terluka parah. Beruntung, korban bernama Ridhoi, warga Desa Mangga'an, Kecamatan Modung cepat diselamatkan warga dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono mengatakan, pembacokan tersebut dilatarbelakangi sakit hati. Penyebabnya, pelaku berinisial SA tidak diloloskan korban sebagai calon kepala desa.
Wiwit mengatakan, peristiwa pembacokan terjadi saat korban menghadiri karnaval madrasah di desa setempat. Amarah tersangka SA tiba-tiba memuncak saat melihat korban di lokasi karnaval yang datang bersama anak istrinya.
Tersangka pun pulang dan kembali ke lokasi dengan membawa sebilah parang. "Korban saat itu sedang berboncengan dengan anak dan istrinya. Tiba-tiba dibacok dengan parang dari belakang dan mengenai kepalanya. Korban terluka tapi langsung ditolong. Alhamdulillah selamat," katanya.
Tersangka lalu pergi begitu saja setelah melihat korban tumbang bersimbah darah. Beruntung, nyawa korban masih berhasil diselamatkan. "Dalam hitungan jam, pelaku berhasil kami tangkap," katanya.
Wiwit mengatakan, korban pembacokan merupakan keponakan pelaku sendiri. Kebetulan, di pilkades Bangkalan, korban bertindak sebagai panitia.
Akibat perbuatannya, tersangka SA dijerat Pasal 354 tentang Penganiayaan Berat. Ancaman hukumannya delapan tahun penjara.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait