LUMAJANG, iNews.id – Erupsi Gunung Semeru mengakibatkan dua dusun di Kabupaten Lumajang rusak parah diterjang awan panas guguran, Minggu (4/12/2022).
Kedua dusun itu yakni, Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuuh, Kecamatan Candipuro dan Dusun Curah Krobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.
Dua dusun itu merupakan wilayah yang paling parah terdampak langsung erupsi Gunung Semeru.
Pantauan iNews, hampir seluruh rumah dan bangunan fasilitas umum di dua dusun itu rusak tersapu awan panas guguran Semeru. Material lava dari awan panas guguran itu tak hanya merusak rumah-rumah warga, namun sejumlah tempat ibadah dan fasilitas umum lainnya. Salah satunya adalah Jembatan Kajar Kuning yang membelah Sungai Cangkah.
Jembatan yang baru diresmikan pada pertengahan Agustus 2022 lalu itu luluhlantak disapu material vulkanik Semeru. Semua pohon dan tanaman di wilayah itu juga mati tersapu awan panas guguran.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengatakan, awan panas guguran Semeru hampir menutupi kawasan Kajar Kuning dan Curah Krobokan.
“Tadi kita dapat laporan ada APG (awan panas guguran) masuk ke permukiman di Kajar Kuning yang mengarah ke Curah Krobokan. Ternyata benar, ada rumah-rumah warga yang terkena APG,” katanya.
Meski demikian, kata dia, belum ada laporan korban luka maupun jiwa akibat awan panas guguran Semeru. Saat ini, petugas dari Basarnas dan BPBD Lumajang disiagakan untuk melakukan penyisiran.
Thoriq mengatakan, semua warga di Kajar Kuning sudah dievakuasi dua jam sebelum awan panas guguran Semeru menyapu dusun mereka.
“Berbeda dengan tahun lalu, tadi pagi semua warga sudah dievakuasi sebelum awan panas datang,” ucapnya.
Dia menambahkan, jajarannya kini mulai mendistribusikan logistika bagi ribuan pengungsi. “Makanan sudah disiapkan, kami juga menyiapkan kebutihan lain seperti selimut dan pakaian,” ucapnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait